Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Eryani Sulam : DPRD Dorong Pemprov Jabar Buat Regulasi terkait Integrasi Transportasi Massal di Wilayah Aglomerasi

Jumat, 20 Oktober 2023 | 22:19 WIB Last Updated 2023-10-23T15:28:02Z
Klik
Anggota DPRD Jabar H.Eryani Sulam dari Fraksi Nasdem (foto:ist).


 
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Kepadatan jumlah penduduk  provinsi Jawa Barat yang sudah lebih dari 50 juta jiwa dan terus bertambahnya kendaraan pribadi sangat berdampak terhadap tingkat kemacetan arus lalu lintas, terutama di perkotaan. 

Tingkat kemacetan ini harus segera diatasi, agar tidak berdampak lebih luas terhadap kehidupan masyarakat dan perekonomian masyarakat.  Salah satunya perlu segara dibuatkan regulasi terkait tarnsportasi massal. Sehingga urbaniasi dan mobilitas penduduk dengan menggunakan kendaraan pribadi dapat diturunkan.

Kami dari DPRD Jabar akan mendorong  Pemprov Jabar  untuk segera membuat regulasi tentang transportasi massal yang terintgrasi di wilayah aglomerasi.  Sehingga masayrakat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke kendaraan publik.

‘Hingga saat ini memang belum ada regulasi yang mengatur terkait integrasi transportasi massal di Jabar. Oleh karena itu, DPRD Jabar  mendukung dan mendorong Pemprov Jabar untuk membuat Peraturan Gubenur (Pergub) untuk memayungi aturan tersebut”,

Demikian dikatakan Aggota DPRD Jabar H. Eryani Sulam, M.Si dari Fraksi Nasdem Persatuan –Indonesai, saat ditemui digedung DPRD Jabar belum lama ini.

Eryani Sulam juga mendukung dan menyambut baik upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengulirkan konsep kawasan aglomerasi yang terintegrasi antar daerah dan angkutan. Jadi nanti bisa terintregrasi antar bis, LRT sampai kereta cepat, kata Wakil Rakyat dari DapilJabar XII (Kab/kota Cirebon- Kab Indramayu) ini.

Menurut Eryani, daerah aglomerasi di Jawa Barat seperti Bandung Raya, Bodebek hingga Ciayumajakuning harus memiliki transportasi massal yang saling terintegrasi.

Lebih lanjut dikatakan politisi Nasdem yang pada Pileg 2024 akan mencaleg ke DPR RI , transformasi angkutan massal di Jabar diyakini pengembangan transportasi massal yang andal dan berkelanjutan adalah kunci untuk mengatasi permasalahan. Kalau sudah terintegrasi akan aman dan nyaman.

Misalnya nanti BRT itu bis listrik anti polusi dan irit. Jadi betul-betul diatur masalah subsidinya, tarifnya murah. Jadi masyarakat tidak berpikir dua kali untuk menggunakannya,pungkas Eryani. (AdiP/sein).

×
Berita Terbaru Update