Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

AFJ Minta McDonald’s Komitmen Hanya Gunakan Telur Ayam Bebas Sangkar

Kamis, 25 Januari 2024 | 22:02 WIB Last Updated 2024-01-25T15:02:14Z
Aksi AFJ menuntut Komitmen McDonald's untuk hanya menggunakan telur dari peternakan ayam bebas sangkar di McDonald's Simpang Dago Bandung.


BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Sejumlah aktivis yang tergabung dalam organisasi perlindungan satwa Animal Friends Jogja (AFJ), terlihat berdiri dan memegang poster di depan gerai McDonald’s Simpang Dago, Bandung, Jawa Barat.

Aksi ini merupakan salah satu agenda dalam rangkaian aksi lima kota yang diadakan tanggal 23 hingga 29 Januari 2024. Bermula di Yogyakarta, Bandung merupakan kota kedua yang disinggahi, setelah Semarang, dan akan disusul dengan Bogor, dan berakhir di Jakarta.

Aksi ini dilakukan untuk meminta McDonald’s segera merilis komitmennya untuk hanya menggunakan telur dari peternakan ayam bebas sangkar.

Dua orang relawan mengenakan kostum ayam, seorang memegang kandang baterai berisikan tiga boneka ayam dan replika telur, tiga orang lainnya mengenakan topeng ayam dan berdiri memegang poster berisi kalimat ajakan pada konsumen untuk bertanya apakah McDonald's mendukung penderitaan ayam petelur.

Dua orang lainnya membagikan selebaran mengenai sumber telur konsumsi pada pengguna jalan yang berhenti saat lampu merah. McDonald's di Amerika Serikat telah mengeluarkan komitmen bebas sangkar mereka sejak tahun 2015. Namun, hal yang sama tidak diterapkan di Asia, termasuk Indonesia.

“AFJ telah melakukan kampanye bebas sangkar terhadap McDonald's sejak tahun 2016,” ungkap Dhiani Probhosiwi, Manajer Kampanye AFJ Farmed Animals Advocacy.

“Namun, delapan tahun telah berlalu, McDonald's belum juga memberikan tanggapan mengenai dari mana telur yang mereka pakai dalam rantai pasoknya berasal. Sikap diam McDonald’s ini menunjukkan ketertinggalan mereka dari para kompetitornya, seperti Burger King, KFC, Pizza Hut, dsb., yang telah lebih dulu mengeluarkan komitmen bebas sangkar,” lanjutnya.

Dalam aksi ini, AFJ tak sendirian. AFJ mengajak seniman pantomim Wanggi Hoed yang melakukan aksi teatrikal mengenai penderitaan hidup ayam petelur di dalam sangkar. “Isu mengenai ayam petelur masih kurang mendapat perhatian di Indonesia, termasuk di Bandung,” kata Wanggi Hoed.

“Saya ingin menunjukkan penderitaan yang harus dilalui ayam-ayam petelur di dalam peternakan kandang baterai/sangkar melalui pantomim,” lanjutnya. Pada tahun 2022, Indonesia memiliki sekitar 370 juta ayam petelur. Namun, tak banyak masyarakat yang tahu dari mana telur yang mereka konsumsi berasal.

Aksi AFJ di McDonald's Simpang Dago Bandung

  
 
Faktanya, lebih dari 80% peternakan ayam petelur di Indonesia masih didominasi sistem sangkar/kandang baterai, yaitu sistem produksi telur intensif, yang mengurung ayam-ayam petelur di dalam ruang yang sangat sempit dan seringkali kotor.


“Di dalam sangkar/kandang baterai, ayam-ayam petelur tidak dapat mengekspresikan perilaku alaminya, seperti mengais, bertengger, bersarang, atau sekadar berjalan dan mengepakkan sayap secara penuh,” kata Nanda Rais, Manajer Program AFJ Farmed Animals Advocacy.

“Satu individu ayam petelur hanya memiliki ruang gerak tak lebih dari selembar kertas A4, dan hal ini menyebabkan mereka memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit, seperti osteoporosis dan fatty liver syndrome serta level stress dan frustrasi yang tinggi,” lanjutnya.

Tak hanya aksi turun ke jalan, AFJ juga mendatangi gerai-gerai McDonald's di setiap kota yang disinggahinya untuk memberikan postcard sebagai bentuk aspirasi dari konsumen mengenai sumber pangan McDonald's, khususnya telur.

Dalam aksi ini pula, perwakilan AFJ menyerahkan postcard yang sama kepada salah satu perwakilan McDonald’s Simpang Dago selepas aksi jalanan dilangsungkan.

Puncak aksi tur di lima kota ini akan dilangsungkan di Jakarta dengan acara pemutaran film dan pertunjukan pantomim di Wetswew Coffee, Jakarta Barat dan aksi turun ke jalan di Car Free Day (CFD).

Melalui aksi tur ini, AFJ berharap agar McDonald's menyadari perannya yang penting sebagai salah satu restoran cepat saji terbesar di Indonesia untuk ambil bagian dalam mengakhiri penderitaan ayam petelur di peternakan kandang baterai/sangkar dengan segera mengeluarkan komitmen bebas sangkarnya. (rls/red).

×
Berita Terbaru Update