Ketua Tim PKM Universitas Sangga Buana Bandung, Dr. Nurhaeni Sikki., S.A.P., M.A.P memperlihatkan hasil produk kripik Mangga Gedong Gincu warrga Jembarwangi |
Guna mendukung lebih sukses lagi warga
Jembarwangi dalam pembuatan Kripik, PKM USB memberikan bantuan iovasi alat
produksi dan pelatihan produksi. Bantuan
peralatan tersebut diserahkan PKM USB langsung ke warga Jembar wangi, Sabtu (21/9/2024).
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan warga setempat dalam mengolah hasil pertanian,
khususnya mangga gedong gincu yang melimpah di wilayah tersebut. Dengan begitu,
diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis buah mangga dan membuka peluang
usaha baru bagi masyarakat.
Dalam pelatihan ini, para peserta
tidak hanya diajarkan teknik pembuatan kripik yang tepat, tetapi juga diberikan
pengetahuan mengenai pemilihan bahan baku, perhitungan produksi, pengemasan,
hingga pemasaran produk. Harapannya, kripik mangga buatan warga Jembarwangi
dapat bersaing di pasaran dan menjadi produk unggulan daerah.
Ketua Tim PKM Universitas Sangga Buana
Bandung, Dr. Nurhaeni Sikki., S.A.P., M.A.P. mengungkapkan rasa syukur atas
keberhasilan program ini pihaknya dosen dan mahasiswa.
"Kami sangat senang melihat
antusiasme warga dalam mengikuti pelatihan. Semoga kripik mangga gedong gincu
buatan mereka dapat menjadi sumber penghasilan tambahan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sementara ketua Kelompok Jembar
Motekar, Eneng Rohanah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah
diberikan Universitas Sangga Buana.
“Dengan adanya program PKM USB ini
sangat membantu kami dalam meningkatkan pendapatan keluarga, saya selaku
perwakilan dari Kelompok Jembar Motekar mengucapkan terima kasih banyak atas
bantuannya dari para ibu dosen dan juga mahasiswa Universitas Sangga Buana yang
telah memperhatikan kami,” ujar Eneng Rohanah.
Keberhasilan program ini juga mendapat
apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan masyarakat
Jembarwangi. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk
mengembangkan potensi desa.
Kemasannya mengusung brand jembarbuana perpaduan Desa Jembarwangi dan Universitas Sangga Buana.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan
terhadap pengembangan usaha kripik mangga gedong gincu, Universitas Sangga
Buana menyerahkan bantuan berupa frezer, alat pengiris, timbangan, alat
pengupas, serta container box penyimpan mangga.
Bantuan ini merupakan tindak lanjut
dari program pelatihan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Dengan adanya
alat-alat modern ini, diharapkan kelompok usaha kripik mangga di Desa
Jembarwangi dapat semakin mandiri dan berkembang.Emak-emak sedang membuat Kripik Mangga Gedong Gincu
"Kami sangat berterima kasih atas
dukungan dari Universitas Sangga Buana. Bantuan ini sangat berarti bagi
kami," ungkap Pitriani dewi.
Lebih lanjut, dalam upaya meningkatkan
kualitas dan daya saing produk lokal, Universitas Sangga Buana (USB) Bandung
melalui tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) membantu pelaku usaha kripik
mangga gedong gincu Desa Jembarwangi untuk mendapatkan Sertifikasi Halal dan
Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) secara gratis.
Ketua Tim PKM Universitas Sangga
Buana, Dr. Nurhaeni Sikki., S.A.P., M.A.P, mengungkapkan bahwa Sertifikasi
Halal dan sertifikasi SNI akan memberikan sejumlah keuntungan bagi para pelaku
usaha, seperti meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pasar, dan
meningkatkan nilai jual produk.
"Dengan adanya sertifikat halal
dan SNI, produk kripik mangga Jembarwangi akan lebih diakui kualitasnya, baik
di pasar lokal, nasional, dan internasional" ujarnya.
Pengabdian kepada Masyarakat skema
Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dengan dana dari Direktorat Riset, Teknologi,
dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) adapun tema" Implementasi
Sustainable Development Goals (SDGs) Melalui Pembuatan Produk Keripik Mangga
Gedong Ginju Di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Sumedang" dapat
terlaksana dengan baik berkat kolaborasi Team PKM dengan Mitra kelompok Usaha
Bersama Jembar Motekar beserta anggotanya. (*/red).