![]() |
Wakil wali kota Bandung H. Erwin berselaturahmi dngan ulama |
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang
tengah menghadiri retreat kepala daerah di Magelang, memberikan sambutan
melalui telekonferensi. Farhan menyebut, kolaborasi antara ulama dan umaro
sangat penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera secara spiritual dan
sosial.
"Ulama dan umaro adalah dua pilar
penting dalam kehidupan masyarakat. Ulama menjaga moral dan akhlak, sementara
umaro memastikan keberlangsungan pemerintahan yang adil. Dengan sinergi
keduanya, Bandung dapat menjadi kota yang maju dan tetap menjunjung tinggi
nilai-nilai agama," ujar Farhan.
Sebagai wujud nyata dari komitmen
tersebut, Pemkot Bandung telah mencanangkan beberapa program keagamaan yang
akan mulai dijalankan pada bulan Ramadan mendatang. Beberapa program tersebut
antara lain:
1. Gerakan Pemberantasan Buta Huruf
Al-Qur'an di 30 kecamatan.
2. Pembentukan Rumah Tahfidz dan Tahsin Al-Qur'an.
![]() |
Sambut Ramadan , Ulama dan Umaro bersilaturahmi |
4. Melanjutkan Sertifikasi tanah
tempat ibadah.
5. Optimalisasi zakat, infak, dan
sedekah untuk kesejahteraan masyarakat.
6. Safari Ramadan di 30 kecamatan dan
Tarawih Keliling di 6 kecamatan.
7. Penambahan Kampung Toleransi.
Farhan berharap, program-program ini
dapat semakin memperkuat nilai-nilai keagamaan di Kota Bandung serta membawa
kesejahteraan bagi masyarakat.
Menjelang bulan suci Ramadan 1446
Hijriyah, Farhan juga mengajak seluruh warga untuk menjadikan Bandung sebagai
kota yang nyaman untuk beribadah dan mencari rezeki yang halal.
"Kami ingin memastikan bahwa
selama Ramadan, Kota Bandung tetap kondusif, aman, dan memberikan kenyamanan
bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah," tegasnya.
Selain program keagamaan, Farhan juga
menyebut pentingnya peran ulama dan tokoh masyarakat dalam mengatasi masalah
sampah di Kota Bandung.
Ia meyakini, dukungan dari para pemuka
agama dapat membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan.
"Kita semua percaya bahwa dengan
kesadaran yang tinggi, kita bisa mengelola sampah dengan baik, mencegah banjir,
menjaga lingkungan tetap sehat, serta menghindari berbagai penyakit akibat
sanitasi yang buruk. Ini semua demi kemaslahatan warga Kota Bandung,"
jelasnya.
Di akhir sambutannya, Farhan
menyampaikan harapannya agar Kota Bandung tetap menjadi kota yang aman, nyaman,
dan religius. Ia juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi seluruh
warga Bandung.
"Terima kasih kepada para ulama
yang telah menjadi panutan dalam kehidupan sehari-hari dan menciptakan suasana
Kota Bandung yang aman, tertib, kondusif, serta toleran. Selamat menyambut
bulan suci Ramadan, semoga kita semua diberi kekuatan dan keikhlasan dalam
menjalani ibadah ini," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota
Bandung, Erwin yang hadir langaung di Pendopo Kota Bandung mengungkapkan,
sinergi empat pilar dalam menciptakan kota yang tenteram dan makmur yakni
ilmunya para ulama, pemimpin yang adil, dermawannya orang-orang kaya, dan doa
kaum fakir.
"Jika empat pilar ini bersatu,
Bandung akan menjadi kota yang semakin baik," kata Erwin.
Erwin menyebut ulama berperan dalam
menjaga ketertiban dan kesejukan di tengah masyarakat, termasuk dalam mendukung
program penanganan sampah dan pengendalian inflasi.
Silaturahmi diawali dengan Salat Ashar
berjemaah dan dihadiri 1.250 peserta. Mereka di antaranya unsur Forkopimda, Pj
Sekda, Kementerian Agama, pengurus MUI, para kepala OPD, camat, serta tokoh
agama dan masyarakat.
Acara ini juga diisi tausiah oleh Ketua
MUI Kota Bandung, KH. Miftah Faridl yang mengingatkan pentingnya menjaga
persatuan dan semangat ibadah selama Ramadan.
Silaturahmi ulama dan umaro ini
diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam menyongsong Ramadan dengan penuh
keberkahan. Bandung siap menjadi kota yang lebih ramah, aman, dan agamis demi
terwujudnya Bandung Utama. (rob/red).