Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Buky Wibawa : Wacana Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara Beririsan dengan Perkembangan BIJB Kertajati, Perlu Kajian Mendalam

Kamis, 15 Mei 2025 | 23:51 WIB Last Updated 2025-05-15T16:51:24Z
Klik
Ketua DPRD Jabar Dr.Buky Wibawa, M.Si dari Fraksi Gerindra ( Foto:ist).



BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Keinginan Wali kota Bandung, agar Bandara Husein Sastranagara Bandung di reaktivasi agar tingkat kujungan wisata dari Malaysia ke Pasar Baru dan beberapa Destinasi wisata meningkat.

Menurut Ketua DPRD Jabar Dr.Buky Wibawa, M.Si, keinginan Wali kota Bandung M.Farhan untuk mereaktivasi Bandara Husein Sastranegara dengan dalil untuk kepentingan perekonomian dan tingkat kunjungan wisatawan dari Malaysia untuk berbeanja di Pasar Baru menurun drastis,  sejak penerbangan Internationnal / nasional dari Bandara Husein di Sastranegara ke Bandara BIJB Kertajati-Majalengka.

“Mereaktivasi Bandara Husein Sastranegara, perlu kajian mendalam, sebab , wacana tersebut akan beririsan dengan perkembangan dan kepentingan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati -Majalengka”,

Demikian dikatakan Buky Wibawa kepada media dalam acara silaturahmi bersama wartawan yang tergabung dalam Ikatawan Wartawan Parlemen (IWP), digedung DPRD Jabar, baru-baru ini Jabar.

Apakah reaktivasi Bandara Husein itu satu-satunya jalan keluar untuk masalah terutama barkaitan dengan peningkatan wisata di Bandung?,

" Kalau hanya alasannya, tingkat kunjungan wisatawan dari Malaysia menurun berbelanja di Pasar Baru Bandung. Namun, nyatanya hingga saat ini, tingkat kunjungan wisatawan belanja di Pasar Baru tetap ramai, Jadi , wacana reaktivasi Bandara Husein Sastranagera karena menurunnya tingkat kunjungan wisata ke pasar baru kurang tepat. Hal ini buktinya  hingga saat ini masih banyak pengunjungnya, kata Buky dari Fraksi Gerindra ini.

Apalagi sampai saat ini, Bandara Kertajati belum beroperasi secara optimal. Hampir setiap tahun, bandara tersebut meminta penyertaan modal dari Pemprov Jabar. "Sebetulnya BIJB belum tumbuh seperti yang diharapkan, tadinya kan berharap setelah Tol Cisumdawu beroperasi, BIJB akan dinikmati karena aksesnya lebih mudah," katanya.

Lebih lanjut, Buky Wibawa mengatakan, hingga kini keberadaan BIJB Kertajati belum optimal. Walaupun Tol Cisumdawu sudah beroperasinal. ternyata tidak menjamin Bandara Kertajati jadi pilihan masyarakat. Bahkan dengan adanya Kereta Cepat Whoosh yang membuat masyarakat lebih memilih terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma bukan melalui BIJB Kertajati.

Oleh karenanya, Pemprov dan DPRD Jabar terus berpikir cara membuat Bandara Kertajati beroperasi optimal. "Jabar perlu memiliki bandara yang menjadi kebanggaan dan itu dirintis sudah cukup lama, dieksekusi di zaman Pak Aher (Gubernur Ahmad Heryawan), tapi ada kendala sehingga BIJB belum sampai pada titik yang diharapkan. Pihak terkait terus berpikir supaya BIJB (Bandara Kertajati) optimal," katanya.

Terkait Bandara Husein, menurut Buky Wibawa biarlah Angkatan Udara di sana yang ngurusnya. Bandara Kertajati tetap kita pertahankan. Operasionalnya memang belum optimal tapi BJIB saat ini setiap nulan dipergunakan Jemaah untuk Umroh.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar sempat mencatat bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Jabar selama 2024 tercatat di angka 10.309 orang. Angka itu naik jika dibanding 2023 yang masih di 3.221.

"Jadi saya kira masih ada terobosan-terobosan yang perlu dilakukan oleh Pemprov Jabar untuk bisa mengembangkan BIJB, mungkin bisa menarik lebih banyak atau mengundang investor tertentu yang bisa membuka akses lebih efisien lagi ke BIJB," tandasnya.(AdiP/sein/ter).

×
Berita Terbaru Update