![]() |
Pelantikan Iskandar Zulkarnain jadi Sekdakot BAndung oleh Wali Kota M Farhan |
Usai dilantik, Sekda baru langsung
dibebani tiga pekerjaan rumah (PR) utama. Yang pertama, percepatan rotasi,
mutasi, dan promosi ASN yang sempat tertunda selama 18 bulan terakhir.
“Roda pemerintahan membutuhkan
penyegaran, baik dari segi posisi maupun personel. Ini mendesak dan harus
segera digerakkan,” ungkap Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan usai pelantikan.
PR kedua adalah pengelolaan sampah,
mengingat Kota Bandung tengah dalam upaya menekan jumlah sampah yang dikirim ke
TPA serta mengoptimalkan penggunaan insinerator di berbagai titik.
“Sebagai Ketua Satgas Sampah, Pak
Sekda wajib memastikan anggaran tersedia, program berjalan berkesinambungan,
dan hasilnya berdampak nyata. Target kita adalah mencapai 700 Kawasan Bebas
Sampah (KBS) dan menurunkan ritase buangan ke TPA ke angka 100,” jelasnya.
Tugas ketiga yang tak kalah penting
adalah menjaga integritas birokrasi. Menurut Farhan, capaian opini WTP harus
diiringi dengan perbaikan indeks pencegahan korupsi yang masih berada di angka
69%.
“Komitmen kami bertiga jelas: menjaga
pemerintahan yang bersih. Salah satu laporan yang sedang kami bahas adalah
indikasi pungli dan jual-beli kursi di beberapa SMP negeri,” ujarnya.
“Saya ingatkan orang tua, jangan
tergoda jalur pungli. Yang memberi dan menerima, dua-duanya akan kami
proses," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota
Bandung, Erwin, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap pelantikan Sekda
definitif di Kota Bandung. Ia berharap posisi ini digunakan untuk kemaslahatan
masyarakat.
“Pak Sekda, saya percaya pada
integritas Anda. Jabatan ini adalah alat, bukan tujuan. Kami bertiga
berkomitmen agar setiap kebijakan berpihak pada rakyat, berdasarkan prinsip
maslahat,” ucap Erwin.
Menanggapi amanah yang diberikan,
Iskandar Zulkarnain menyampaikan kesiapannya untuk langsung bekerja.
Ia menyebutkan bahwa proses rotasi-mutasi yang sempat tertunda kini sedang dipercepat dengan dukungan berbagai pihak.
“Alhamdulillah, dengan bantuan dari
BKN, Pemprov Jabar, dan Kementerian Dalam Negeri, proses pengisian
posisi-posisi kosong bisa segera berjalan. Dalam beberapa bulan ke depan,
Insyaallah akan mulai terlihat hasilnya,” ujar Zul, sapaan akrabnya.M.Farhan, H.Erwin dan Iskandar usai pelantikan
Terkait penanganan sampah, ia juga
menjelaskan bahwa pengujian beberapa insinerator sudah dilakukan, termasuk di
Babakan Sari dan Astana Anyar.
Selain itu, Pemerintah Kota Bandung
juga sedang mengajukan anggaran tambahan untuk tujuh insinerator baru.
Sedangkan terkait isu integritas, Zul
menegaskan komitmennya dalam mencegah praktik pungli di lingkungan birokrasi
maupun sekolah.
“Kami sudah lakukan koordinasi dengan
Saber Pungli. Indikasi awal sudah terdeteksi, dan kami akan tindak lanjuti
dengan cepat agar tidak melebar,” tegasnya.
Sebelum memangku jabatan Sekretaris
Daerah, Zul pernah menjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bandung sejak Januari
2025 pada masa kepemimpinan transisi di bawah Penjabat Wali Kota Bandung, A.
Koswara.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandung.(ray/red).