![]() |
Tim Inovasi USB sedang memberikan paparan |
Dalam acara yang mempertemukan
inovator dari berbagai bidang sains dan teknologi tersebut, tim USB turut
berpartisipasi dalam Booth Exhibition di lantai dasar Gedung C Bandung Techno
Park, dengan menampilkan produk, informasi, dan media promosi lainnya untuk
menjangkau calon mitra bisnis dan pendukung potensial.
Dalam sambutannya, Aisyah selaku
perwakilan dari Leave a Nest, menyampaikan bahwa TPIDN adalah platform
kolaboratif yang menjembatani antara sains dan dampak nyata di masyarakat.
"Kami sangat terkesan dengan berbagai inovasi yang ditampilkan, termasuk
dari tim Universitas Sangga Buana. Kami percaya bahwa solusi lokal seperti ini
bisa memberikan dampak global," ujar Aisyah.
Ajang TPIDN 2025 menghadirkan 9
finalis dan 6 tim Lightning Talk dari berbagai bidang inovasi, seperti
teknologi pertanian, pengolahan limbah, hingga energi terbarukan. USB tampil
membanggakan dengan menghadirkan tiga proyek unggulan:
Green Living Lab ( Ketua: A. Andini Radisya Pratiwi, Ph.D).
![]() |
Tim Inovasi USB pd Ajang International TPIDN 2025 |
Beranggotakan mahasiswa S2 dan S1 Teknik Sipil, serta beberapa dari kalangan umum, tim ini mengusung project initiative "Integrated Waste Management Zone". Ide project ini dilatarbelakangi oleh masalah sampah plastik yang semakin meresahkan dan keberadaan sebuah area di kawasan Kelurahan Sindang Jaya. Area tersebut memiliki lahan luas sekitar 800m2, dilengkapi dengan fasilitas Bank Sampah serta taman yang kurang terurus.
Team Green Living Lab melihat adanya
potensi untuk mengembangkan dan menghidupkan area tersebut sebagai kawasan
pengelolaan sampah terpadu level kelurahan. Menambahkan fasilitas workshop Eco
Processing Zone, untuk melakukan upcycle sampah plastik. Lalu merevitalisasi
taman sebagai Edu Green Zone, media outdoor untuk edukasi lingkungan khususnya
pengelolaan sampah secara sederhana. Inisiatif ini diharapkan dapat
menyelesaikan permasalahan sampah di level kelurahan sehingga mengurangi volume
sampah di TPA.
Kolaborasi dengan pihak swasta dalam
bentuk CSR atau suntikan dana hibah dari donor international atau pendanaan
dari pemerintah lokal maupun national, diharapkan mampu merealisasikan terbangunnya
fasilitas integrated waste management zone tersebut.
Kripik
Mangga Gedong Gincu
Ketua: Dr. Nurhaeni Sikki, S.A.P.,
M.A.P.
Tim ini terdiri dari 5 orang dosen, 2
mahasiswa lintas fakultas yang berkolaborasi dengan kepala desa dan ibu-ibu
Jembar motekar Tomo, Sumedang dalam pembuatan Kripik Mangga Gedong Gincu yang
merupakan hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Proyek ini
tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah pertanian, tetapi juga
memberdayakan kelompok perempuan desa melalui pelatihan produksi dan pemasaran
digital. Dengan teknologi vacuum frying dan dukungan kemitraan akademik, produk
ini telah dikembangkan menjadi komoditas berstandar nasional dan siap menembus
pasar global. Keikutsertaan ini menunjukkan komitmen USB dalam mendorong
inovasi lokal yang berdampak ekonomi, sosial, dan lingkungan secara
berkelanjutan.
Hydro Power Plant with Solar-Based Re-Circulated Water
Ketua: Winardi Sani, Dipl.-Ing., Ph.D.
![]() |
Paparan dari perwakilan USB pd ajang International TPIDN 2025 |
Dalam sesi Lightning Talk, seluruh tim
USB berhasil menarik perhatian dewan juri dan mitra industri melalui paparan
inovatif serta booth pameran interaktif.
Dr. Didin Saepudin, S.E., M.Si.,
Rektor USB, menyampaikan apresiasinya terhadap tim peserta.
“Kami sangat bangga atas semangat
inovasi dari para dosen dan mahasiswa yang mewakili USB di ajang internasional
ini. Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat
bisa melahirkan solusi yang relevan dan berdampak global,” ujar Dr. Didin.
Keikutsertaan USB juga menjadi bagian
dari implementasi kerja sama internasional dengan Leave a Nest Malaysia serta
upaya membangun ekosistem inovasi berkelanjutan di kampus. Dengan pencapaian
ini, USB mempertegas posisinya sebagai kampus yang aktif mendorong riset
aplikatif, kewirausahaan berbasis teknologi, dan sinergi lintas sektor demi
pembangunan berkelanjutan. (*/red).