![]() |
Wawali kota Bandung Dr.H. Erwin meninjau kirimir longsor di Maleer Utara- Batununggal |
Ia memastikan bahwa tidak ada korban
jiwa akibat insiden ini dan menyampaikan perbaikan akan segera dilakukan
setelah pengesahan anggaran perubahan pada Agustus mendatang.
“Ternyata kerusakannya cukup besar, jadi
memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Tapi ini sudah kami masukkan ke dalam
anggaran perubahan bulan Agustus. Insyaallah pekerjaan dimulai dua bulan lagi,”
ujar Erwin.
Untuk itu, Erwin mengimbau warga untuk
tidak mendekat ke area longsoran demi keselamatan bersama.
“Warga mohon menjauh dulu dari lokasi,
karena cukup berbahaya. Tapi jangan khawatir, setiap laporan dari masyarakat
pasti kami tindak lanjuti dan selesaikan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber
Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menjelaskan,
terdapat 2 kawasan yang perlu diperbaiki.
![]() |
Kondisi kirimir longsor di Maleer Utara- Batununggal |
Pertama dekat dengan pemukiman warga,
panjang kirmir yang roboh mencapai 24 dan sekitar 15 meter dari area pemakaman.
“Konstruksi akan diperkuat. Kami pakai
bahan kirmir biasa, pakai semen dan dilengkapi tulangan serta kolom beton agar
lebih kuat. Untuk pemakaman, sudah kami relokasi dan pastikan aman,” jelas
Didi.
Menurutnya, pengerjaan akan dimulai
setelah perubahan anggaran disahkan, dengan total anggaran sekitar Rp450 juta
untuk dua lokasi.
“Akses ke lokasi memang terbatas,
hanya bisa dilewati mobil kecil. Karena itu, kami juga berharap ada laporan
dari warga jika ada kerusakan lain, agar segera bisa ditangani,” katanya. (yan/red).