![]() |
Hj.Sri Rahayu foto bersama Pengurus DPC PASI Kab Karawang yang baru dilantik |
Dalam
kesempatan itu, Hj. Sri Rahayu menyampaikan apresiasi atas kiprah PASI sebagai
organisasi perempuan yang tak hanya mendorong pemberdayaan perempuan, tetapi
juga turut menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal, khususnya budaya
Sunda.
“Organisasi
seperti PASI memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai lokal dan
mendorong pemberdayaan perempuan. Saya berharap pengurus yang baru dapat
menjadi motor penggerak perubahan positif di masyarakat,” ujar Hj. Sri Rahayu
dalam sesi wawancara usai acara.
Acara
pelantikan yang dikemas dengan nuansa adat Sunda ini turut dihadiri jajaran
pengurus DPW PASI Jawa Barat, tokoh-tokoh perempuan daerah, serta perwakilan
berbagai organisasi kemasyarakatan dan keperempuanan di Karawang.
Pelantikan
ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru, pengucapan
janji jabatan, serta prosesi serah terima jabatan dari pengurus sebelumnya.
Sebagai Ketua DPC PASI Karawang yang baru dilantik, Hj. Emma Sumiati menyatakan
kesiapannya mengemban amanah yang diberikan.
“Kami
berkomitmen untuk menjalankan amanah organisasi ini dengan penuh tanggung
jawab, serta meningkatkan kontribusi nyata PASI di tengah masyarakat,” ujarnya
dalam sambutan perdana sebagai ketua.
Selain pelantikan, acara juga diisi dengan penampilan seni budaya Sunda, doa bersama, serta sesi ramah tamah antar peserta yang hadir, mencerminkan semangat kekeluargaan yang kental dalam tubuh organisasi.
Seni budaya Sunda dihadirkan saat pelantikan Pengurus DPC PASI Karawang
Hj. Sri
Rahayu dalam penutup keterangannya juga menekankan pentingnya sinergi antara
organisasi masyarakat dan lembaga legislatif dalam memperjuangkan isu-isu
strategis seperti hak perempuan, penguatan keluarga, dan pelestarian budaya
daerah.
“Kita perlu
terus bergandengan tangan untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya tetap
hidup, dan perempuan diberi ruang yang luas untuk berkontribusi,”ajaknya.
Dengan
pelantikan ini, DPC PASI Karawang diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam
membangun peran perempuan yang aktif, produktif, dan berakar pada kearifan
lokal. (fj/sein).