Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Semangat HUT ke-80 Jawa Barat, Zulkifly Chaniago Suarakan Harapan untuk Desa dan Pemerataan Pembangunan

Selasa, 02 September 2025 | 22:17 WIB Last Updated 2025-09-17T15:22:14Z
Klik
Inilah Pimpinan dan Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jabar (foto:ist)



BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Usia provinsi Jawa Barat  kini sudah 80 tahun, seorang wakil rakyat dari Fraksi Partai Demokrat, H. Zulkifly Chaniago, BE, menyuarakan harapan yang sederhana namun mendalam: agar setiap desa di Jawa Barat benar-benar terurus dan tak ada lagi wilayah yang tertinggal.

Zulkifly, anggota Komisi VI DPRD Jawa Barat, bukan hanya memberi ucapan selamat secara formal. Di balik sapaan hangatnya terhadap masyarakat Jawa Barat, ia menyuarakan sesuatu yang lebih substansial—visi pembangunan yang berpihak pada rakyat kecil.

"Semoga semangat Jawa Barat terus membara, bersatu memperkuat kolaborasi untuk melahirkan inovasi-inovasi baru dalam mewujudkan Jawa Barat Istimewa: 'Lembur Diurus, Kota Ditata'," ujar Zulkifly kepada Faktabandungraya.com di gedung DPRD Jabar, baru-baru ini .

Desa Bukan Lagi Nomor Dua

Bagi Zulkifly, konsep Lembur Diurus, Kota Ditata bukan sekadar slogan. Ia melihatnya sebagai refleksi dari cita-cita luhur untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Jawa Barat, terutama mereka yang tinggal di pelosok desa.

"Seringkali kita lihat, pembangunan hanya terpusat di kota. Tapi desa-desa? Banyak yang masih gelap gulita saat malam, jalan rusak, dan akses layanan publik terbatas," katanya prihatin.

Ia berharap di bawah kepemimpinan Pj Gubernur KDM dan Kang Erwan, komitmen untuk membenahi desa benar-benar menjadi prioritas nyata, bukan sekadar wacana di atas kertas.

Membangun Bersama, Mengawasi Bersama

Sebagai wakil rakyat, Zulkifly menegaskan bahwa DPRD bukan hanya pelengkap di pemerintahan daerah. DPRD adalah bagian dari sistem yang wajib memastikan setiap rupiah dari APBD digunakan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan rakyat.

"Kami punya tiga fungsi: legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Jika anggaran digunakan untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan provinsi, kami akan dukung penuh. Tapi kalau tidak berpihak pada rakyat, kami tak segan mencoretnya," tegasnya.

Pemerataan Jadi Kunci

Dalam pernyataannya, Zulkifly juga menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan antar wilayah di Jabar—baik di bagian barat, tengah, utara, maupun selatan. Baginya, kesenjangan antarwilayah adalah bom waktu yang bisa menghambat kemajuan Jabar secara keseluruhan.

"Jawa Barat tak boleh lagi terpecah oleh kesenjangan. Pemerataan pembangunan bukan hanya penting, tapi wajib dilakukan agar rakyat merasa dilayani secara adil dan merata," tandasnya.

Harapan Seorang Wakil Rakyat

Di usia ke-80, Jawa Barat telah melangkah jauh dalam pembangunan. Tapi di mata Zulkifly, pekerjaan belum selesai. Selama masih ada desa yang tertinggal, anak-anak yang berjalan kaki belasan kilometer ke sekolah, dan warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan, maka tugas sebagai wakil rakyat belum tuntas.

Di balik formalitas seorang politisi, tersimpan harapan manusiawi: melihat senyum warga desa yang akhirnya menikmati jalan mulus, listrik terang, air bersih, dan pendidikan yang layak. Sebuah mimpi sederhana yang layak diperjuangkan dalam perjalanan Jawa Barat menuju provinsi yang benar-benar istimewa. (AdiP/sein).

×
Berita Terbaru Update