Agus
Andi Setyawan mengapresiasi peran LPM yang turut andil membangun Kota Bandung
bersama aparatur kewilayahan. LPM menjadi salah satu pejuang kewilayahan bersama
Forum RW, Karang Taruna, PKK, dan lainnya, untuk mengiringi pelaksanaan
pembangunan oleh kelurahan dan kecamatan.
“Ada
satu yang paling hebat yaitu nilai kejuangan pada semua pejuang kewilayahan,
termasuk LPM yang nol anggarannya. Semangat kejuangan ini kalau saya lingkup
dan kita ambil dan warisi dari para pejuang, Bapak, Ibu, kenapa para pejuang
luar biasa mampu tanpa ada bayaran karena 70 persen di otaknya itu dalam
jiwanya itu terbentuk mindset berjuang, ‘khairunnas anfa'uhum linnaas’, jadi sebaik-baik
manusia yang bermanfaat adalah bisa memberikan manfaat bagi orang lain meskipun
dirinya tidak diberi gaji,” tutur Agus.
Ia
melihat di tengah keterbatasan anggaran Pemerintah Kota Bandung dalam mengampu
semua kepentingan, anggaran bagi LPM juga belum teralokasi. Tetapi Agus melihat
pembangunan tetap berjalan, perayaan “Agustusan” meriah, dan acara seperti
BBRGM bisa berjalan ramai.
“Ketika kita mau menjadi pejuang kewilayahan, tanpa ada mindset nilai manfaat rahmatan lil alamin tidak akan bisa berjalan. Oleh karena itu, sekali lagi saya memberikan apresiasi, penghargaan kepada LPM dengan semua keterbatasan, tapi nilai yang hebat, mindset yang kuat, di mana terus maju, pantang mundur, membela kepentingan-kepentingan masyarakat. Kita doakan, semoga insyaallah oleh Allah Swt., diberikan tempat yang sangat hebat di surga-Nya,” tutur Agus. (Editor/red).
