Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PKKMB 2025 USB YPKP: 1.600 Mahasiswa Baru Resmi Bergabung, 6 Mahasiswa Sudan Siap Menimba Ilmu di Bandung

Minggu, 12 Oktober 2025 | 17:51 WIB Last Updated 2025-10-12T10:51:50Z
Klik
Rektor USB YPKP, Dr. Didin Saepudin, S.E., M.Si dan Dubes Sudan  untuk Indonesia, Dr. Yassir Mohamed Ali Mohamed, saat pembukaan PKKMB USB YPKP


 
BANDUNG – Faktabandungraya.com | Suasana semarak mewarnai kampus Universitas Sangga Buana (USB) Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP) Bandung, Sabtu (11/10/2025), saat sebanyak 1.600 mahasiswa baru resmi mengikuti pembukaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2025/2026.

Tahun ini, PKKMB USB YPKP terasa lebih istimewa. Selain diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia, enam mahasiswa asing asal Sudan turut ambil bagian dalam kegiatan tahunan tersebut, menandai langkah konkret internasionalisasi yang tengah digaungkan kampus ini.

Wawasan Kebangsaan di Tengah Arus Globalisasi

Dalam sambutannya, Rektor USB YPKP, Dr. Didin Saepudin, S.E., M.Si., menekankan pentingnya memperkuat identitas kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi.

“Kita ingin mahasiswa tidak hanya unggul secara global, tetapi juga tetap kuat memegang jati diri bangsa. Karena itu, salah satu materi utama dalam PKKMB ini adalah wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Materi kebangsaan disampaikan langsung oleh Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. Yuddhy Chandra Jaya, yang memberikan semangat dan motivasi kepada para mahasiswa baru. Ia menyebut para peserta PKKMB memiliki semangat tinggi yang menjadi modal awal untuk menjadi pemimpin masa depan.

“Siapa tahu dari kampus ini, kelak lahir seorang menteri atau bahkan presiden,” ucap Yuddhy optimis.

Pembukaan PKKMB USB YPKP tahun 2025

Mahasiswa Asing Asal Sudan, Bukti Nyata Internasionalisasi


Dalam rangka memperluas jaringan global, USB YPKP turut mengundang Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Dr. Yassir Mohamed Ali Mohamed, sebagai narasumber. Dalam kesempatan itu, Dubes Yassir menyampaikan apresiasinya terhadap atmosfer hangat kampus USB YPKP dan menyambut baik kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Sudan.

“Tiap kali saya ke Bandung, saya merasa seperti di rumah sendiri,” ujarnya hangat.

Semester ini, sebanyak tujuh mahasiswa asal Sudan akan memulai studi mereka di berbagai fakultas USB YPKP, termasuk Teknik, Ekonomi, FISIP, hingga Pascasarjana. Nama-nama mereka antara lain:

Sami Rashid Musa Ali (Sistem Informasi – Teknik)

Hani Salahaldeen Awad Abdalla (Sistem Informasi – Teknik)

Khalid Kamal Mohamed Wagealla (Teknik Sipil – Teknik)

Mohammad Abdeen Hashim (Akuntansi – Ekonomi)

Osman Eltijani Abdalrhman Koko (Manajemen – Ekonomi)

Smuall Rashid Musa Ali (Administrasi Bisnis – FISIP)

Samah Elteraify Abdelgadir Mohammed (Magister Manajemen – Pascasarjana)

Ekspansi Kolaborasi Global: Dari Sudan ke Jepang

Tak hanya menjalin hubungan dengan Sudan, USB YPKP juga tengah membangun kerja sama dengan negara-negara lain seperti Timor Leste, Slovakia, Korea, dan Jepang. Menurut Dr. Didin, perusahaan-perusahaan Jepang bahkan telah aktif merekrut lulusan dari kampus tersebut.

“Perusahaan Jepang sudah datang langsung untuk menawarkan lowongan. Ini peluang besar, dan kami siap mempersiapkan mahasiswa agar mampu memenuhi standar internasional,” jelasnya.

Rektor USB YPKP bersama perwakilan Mahasiswa baru 2025


Yayasan Dorong Peningkatan Kualitas Melalui 3M


Ketua Yayasan YPKP, Dr. H. Ricky Agusiady, menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan kampus. Yayasan, kata dia, menerapkan prinsip 3M: Man, Money, dan Material, untuk mendukung peningkatan kualitas SDM, sarana, hingga penguatan finansial universitas.

“Kami terus memperbaiki kualitas dosen, fasilitas, dan menjalin lebih banyak kerja sama strategis. Target sudah tercapai, tapi kami tidak akan berhenti di sini,” tegasnya.

Kampus Lokal, Visi Global

Dengan penyelenggaraan PKKMB 2025 yang padat, penuh wawasan, dan menggandeng aktor-aktor global, USB YPKP menunjukkan komitmen untuk melahirkan lulusan yang tak hanya cerdas secara akademis, namun juga berkarakter, menjunjung tinggi nilai kebangsaan, dan siap bersaing di kancah internasional.

“Ini adalah langkah nyata menuju kampus berkelas dunia dengan akar budaya Indonesia yang kuat,” pungkas Dr. Didin. (*/red).

×
Berita Terbaru Update