![]() |
SMPN 2 Bandung : Polemik Pantes Seni tidak ditemukan Praltik Pungsi dan Bullying |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Setelah melalui proses investigasi internal,
SMP Negeri 2 Bandung akhirnya mengeluarkan pernyataan dan sikap resmi mengenai
polemik kegiatan Pentas Seni (Pensi) yang sempat menghebohkan masyarakat.
Dalam pernyataan tertulis yang
dikeluarkan pada 22 Oktober 2025, SMPN 2 Bandung menyatakan tidak menemukan
bukti adanya praktik pungutan liar (pungli) sebesar Rp500.000 maupun aksi
perundungan (bullying) yang dituduhkan selama ini.
Investigasi
Menyeluruh Dilakukan
Berdasarkan dokumen resmi yang
diterima redaksi, Kepala SMPN 2 Bandung, Widaningsih, M.Pd., menjelaskan bahwa
investigasi dilakukan melalui klarifikasi mendalam kepada Panitia Pensi dari
OSIS dan orang tua panitia.
"Berdasarkan hasil investigasi
yang dilakukan pihak sekolah terhadap kegiatan Pentas Seni (Pensi), melalui
klarifikasi kepada Panitia Pensi (OSIS) dan orang tua panitia, tidak ditemukan
adanya pengumpulan uang sejumlah Rp500.000 maupun praktik perundungan
(bullying) yang dilakukan oleh panitia kegiatan dimaksud," bunyi poin
pertama pernyataan sikap tersebut.
Sumbangan
Sukarela Murni Inisiatif Siswa
Sekolah mengakui adanya ajakan untuk
memberikan sumbangan secara sukarela, namun menegaskan bahwa kegiatan tersebut
sepenuhnya merupakan inisiatif para siswa tanpa campur tangan pihak sekolah.
"Terkait adanya ajakan atau
imbauan untuk memberikan sumbangan secara sukarela, kegiatan tersebut tidak
melibatkan pihak sekolah dan sepenuhnya merupakan inisiatif dari para
siswa," jelas pernyataan tersebut.
Pensi
Akan Ditinjau Ulang
Meskipun telah dibuktikan tidak adanya
pelanggaran, sekolah memutuskan untuk meninjau ulang penyelenggaraan Pensi
dengan pertimbangan bahwa kegiatan ini bukan program utama sekolah.
"Mengingat dan mempertimbangkan
bahwa kegiatan Pensi bukan merupakan program utama sekolah, maka SMP Negeri 2
Kota Bandung memutuskan untuk meninjau ulang kegiatan Pensi yang
dimaksud," tertulis dalam poin ketiga pernyataan sikap.
Dukungan
Positif Tetap Diberikan
Di sisi lain, sekolah tetap memberikan
apresiasi terhadap kreativitas siswa. "Sekolah tetap sangat mendukung
kreativitas, bakat, dan minat siswa, termasuk dalam bidang seni dan
pertunjukan. Sekolah berkomitmen untuk terus menyediakan wadah yang positif,
terarah, dan sesuai ketentuan bagi siswa," tegas Widaningsih dalam
pernyataannya.
Keputusan ini diharapkan dapat menjadi
penengah dalam polemik yang terjadi sekaligus memberikan kejelasan kepada
masyarakat.
Sekolah juga berkomitmen untuk terus
mendukung pengembangan bakat siswa melalui kanal-kanal yang lebih terstruktur
dan sesuai dengan regulasi pendidikan. (*)