![]() |
| Wali kota Bandung M.Farhan saat pembukaan Pasar Seni ITB 2025 |
Dalam sambutannya, Farhan
mengapresiasi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Fakultas Seni Rupa dan
Desain (FSRD) atas terselenggaranya kembali Pasar Seni setelah vakum selama 11
tahun.
“Terima kasih kepada ITB, khususnya
FSRD, yang telah memberikan kesempatan bagi Kota Bandung menjadi tuan rumah the
biggest homecoming of ITB alumni in Indonesia. Semoga kegiatan ini bisa menjadi
agenda rutin, cukup diselenggarakan setahun sekali agar tetap menjadi momen
yang istimewa,” ujar Farhan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk
menikmati beragam kegiatan seni dan kreativitas yang dihadirkan di Pasar Seni
ITB.
“Selamat berhari Minggu, dan
selamat menikmati Pasar Seni ITB 2025,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Rektor ITB, Prof.
Tatacipta Dirgantara menyebut Pasar Seni ITB bukan sekadar festival, melainkan
representasi dari ekosistem kebudayaan yang terus hidup dan berdetak.
Tahun ini, acara tersebut mengusung
tema “Setakat Lekat”, yang menggambarkan keterhubungan manusia dengan teknologi
sekaligus kemanusiaan, kreativitas, dan kebersamaan.
“Seni, ITB, dan masyarakat bersatu
melalui keberanian dan kejujuran berekspresi. Semoga seni tidak hanya
menghibur, tetapi juga menyadarkan dan menyemai kembali nilai kemanusiaan di
tengah kehidupan modern,” ujar Tata.
Ia juga menyebut, Pasar Seni ITB
2025 menghadirkan tiga panggung utama, lima wahana, lebih dari 200 stan, serta
lebih dari 100 komunitas seni.
Hingga sehari sebelum pembukaan,
tercatat lebih dari 200 ribu pengunjung telah mendaftar untuk hadir di acara
ini.
![]() |
| Akting mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) |
Selain itu, terdapat lomba
ilustrasi hasil kolaborasi dengan Bank Indonesia sebagai co-host, yang diikuti
oleh sekitar 90 peserta dari berbagai daerah, termasuk peserta difabel yang
turut menampilkan karya terbaiknya.
Rangkaian kegiatan juga dilengkapi
dengan talkshow bertajuk “Digitalk Lapis Legit: Bedah Lapisan Realita”, yang
membahas fenomena menyatunya dunia nyata dan dunia maya, serta penampilan musik
dari ITB Jazz, Anna Bella Surbakti, Bandos, Digiband, Tataloe, hingga tari
jaipong. (ray/red).

.jpeg)