![]() |
| Wali kota Bandung M.Farhan |
Dalam sambutannya, Farhan menilai
bahwa PKK bukan sekadar organisasi sosial, melainkan gerakan nasional yang
berakar kuat dari keluarga. Ia juga menyinggung sejarah lahirnya PKK yang
bermula dari keprihatinan terhadap bencana kelaparan di Dieng, Jawa Tengah,
hingga berkembang menjadi gerakan pemberdayaan perempuan dan keluarga di
seluruh Indonesia.
“Gerakan PKK ini unik, hanya ada di
Indonesia. Di dunia, tidak ada struktur pemberdayaan keluarga yang terhubung
langsung dengan pemerintahan seperti PKK,” ujar Farhan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa
kesejahteraan keluarga adalah pintu menuju pemerataan sosial dan pembangunan
berkelanjutan.
“Anak perlu didengar, ibu perlu
diberdayakan, dan ayah harus membuka hati serta telinga. Itulah pondasi
keluarga yang kuat,” katanya.
![]() |
| Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-53 PKK Tingkat Kota Bandung, |
“Kami mohon bantuan dari seluruh kader
PKK untuk terus mendampingi masyarakat. Karena tanpa peran ibu-ibu hebat, visi
Bandung Utama tidak akan terwujud,” ujarnya.
Acara peringatan HKG ke-53 PKK Kota
Bandung berlangsung meriah. Sejumlah tamu undangan turut hadir, antara lain
perwakilan TP PKK dari berbagai kota di Jawa Barat, jajaran Forkopimda, serta
ratusan kader PKK se-Kota Bandung.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan
berbagai penampilan seni, bazar produk unggulan kader PKK, serta pameran hasil
karya masyarakat binaan.(rob/sein).

