Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Hujan Turun, Warga Jabar Diliputi Kekhawatiran Banjir dan Longsor, DPRD Minta Evaluasi Seluruh Perizinan

Jumat, 05 Desember 2025 | 23:45 WIB Last Updated 2025-12-13T16:51:10Z
Klik
Anggota Komisi IV DPRD Jabar, H.Zulkifly Chaniago, BE dari Fraksi Demokrat



BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Intensitas hujan yang kembali meningkat membuat warga di berbagai wilayah Jawa Barat diliputi kekhawatiran akan ancaman banjir dan tanah longsor. Setiap hujan turun, rasa cemas kerap muncul karena bencana hidrometeorologi masih terus berulang di sejumlah daerah.

Menanggapi kondisi tersebut, DPRD Jawa Barat menyatakan dukungan dan apresiasi terhadap alokasi dana sebesar Rp20 miliar untuk program siaga darurat dan reboisasi berbasis intensif, termasuk program menggaji warga untuk menanam pohon. Anggota DPRD Jabar, Zulkifly, menilai kebijakan tersebut tepat sasaran karena tidak hanya bertujuan memulihkan kawasan hutan, tetapi juga memperkuat perekonomian masyarakat sekitar.

“Program ini baik karena memadukan pemulihan lingkungan dengan pemberdayaan ekonomi warga. Reboisasi harus melibatkan masyarakat agar hasilnya berkelanjutan,” ujar Zulkifly saat di temui digedung DPRD Jabar, baru-baru ini.

Namun demikian, Zulkifly menegaskan bahwa mitigasi jangka panjang tidak akan efektif jika pembangunan di kawasan hulu masih dibiarkan tanpa pengendalian. Ia meminta agar seluruh perizinan pembangunan ditinjau ulang dan dievaluasi, khususnya di wilayah resapan air seperti kawasan Puncak dan Kawasan Bandung Utara (KBU), yang saat ini terus mengalami pertumbuhan pembangunan vila dan kawasan komersial.

“Kalau hulunya rusak, banjir dan longsor di hilir hanya tinggal menunggu waktu. Karena itu, semua perizinan harus dievaluasi, terutama yang berada di daerah resapan air,” tegas politisi Demokrat Jabar ini. 

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan, menilai bahwa banjir dan longsor yang kerap melanda Jawa Barat bukan semata persoalan cuaca ekstrem, melainkan akibat menurunnya daya dukung lingkungan di kawasan hulu.

“Hujan hari ini tidak lagi sama artinya bagi warga Jawa Barat. Di banyak daerah, setiap hujan turun selalu dibarengi kekhawatiran akan banjir, longsor, hingga terputusnya akses,” ujar Iwan.

Ia menekankan pentingnya langkah pencegahan struktural, mulai dari penegakan tata ruang, pengawasan ketat terhadap perizinan, hingga reboisasi yang dilakukan secara berkelanjutan. Menurutnya, keselamatan warga, pemulihan lingkungan, dan stabilitas ekonomi harus berjalan seiring agar Jawa Barat benar-benar siap menghadapi ancaman bencana yang terus berulang.

“Siaga darurat penting, tetapi yang lebih utama adalah mencegah agar bencana tidak terus berulang. Tata ruang harus ditegakkan dan kawasan resapan wajib dilindungi,” pungkasnya.

Dengan langkah yang terintegrasi antara kebijakan lingkungan dan perlindungan masyarakat, DPRD Jabar berharap upaya mitigasi bencana dapat memberikan rasa aman bagi warga di tengah meningkatnya curah hujan. (*/sein). 

×
Berita Terbaru Update