![]() |
| Anggota Komisi I DPRD Jabar, Tuti Turimayanti |
Hal itu disampaikannya usai menghadiri
kegiatan penandatanganan kontrak kerja dan penyerahan Keputusan Gubernur
tentang Pengangkatan PPPK Paruh Waktu di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat yang digelar oleh BKD Provinsi Jawa Barat di Ruang Ki Hajar
Dewantara, Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat. Senin, (8/12/25).
Tuti Turimayanti mengatakan, momentum
ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, BKD, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,
hingga DPRD Jawa Barat sebagai mitra strategis.
Proses panjang ini berawal dari rapat
dan koordinasi untuk mencari solusi terbaik bagi tenaga honorer dan paruh waktu
yang selama ini menanti kepastian status kepegawaian mereka.
“Apa yang kita lihat hari ini bukan hasil satu atau dua hari, tapi buah dari kerja sama dan komitmen bersama. Ini bukti nyata bagaimana pemerintah provinsi berupaya memberikan kepastian dan penghargaan bagi tenaga pendidik serta tenaga pendukung di lingkungan pendidikan,” kata Tuti Turimayanti.

Tuti Turimayanti foto bersama pejabat Disdik dan pegawai P3K Disdik Jabar
Pihaknya juga menyoroti pentingnya
penguatan sumber daya manusia di sektor pendidikan Jawa Barat. Ia menyebut,
kebutuhan tenaga kerja di bidang pendidikan sangat besar, tidak hanya untuk
posisi guru, tetapi juga staf pendukung di kantor cabang dinas dan unit layanan
pendidikan lainnya.
“Jawa Barat wilayahnya luas,
penduduknya banyak, dan layanan pendidikannya kompleks. Oleh karena itu, kita
butuh SDM yang siap dan berkualitas agar pelayanan administrasi maupun kegiatan
pendidikan bisa berjalan maksimal,” tegasnya.
Lebih jauh, ia berharap agar para PPPK
Paruh Waktu yang baru diangkat dapat menumbuhkan semangat baru dalam bekerja.
Tuti mengingatkan pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan dedikasi, agar citra
tenaga honorer dan PPPK semakin positif di mata publik.
“Terimalah amanah ini dengan rasa
syukur. Buktikan bahwa Anda pantas berada di posisi ini, dengan kinerja yang
baik dan disiplin yang tinggi. Karena keberhasilan pendidikan tidak hanya di
tangan guru, tapi di tangan semua yang terlibat di dalamnya,” tutupnya. (hms/sein).
