![]() |
| Musuh Dalam Selimut : Kepercayaan persahabatan berubah jadi teror Psikologis |
Dibintangi oleh Yasmin Napper sebagai
Gadis, Arbani Yasiz sebagai Andhika, dan Megan Domani sebagai Suzy, Musuh Dalam
Selimut tak sekadar menyuguhkan drama rumah tangga biasa. Film ini mengajak
penonton menyelami isu kepercayaan, pengkhianatan, serta luka emosional yang
sering kali tersembunyi di balik hubungan paling dekat.
Yasmin Napper mengungkapkan bahwa
perannya sebagai Gadis menjadi salah satu karakter paling berat yang pernah ia
jalani. Ia mengaku tertarik pada film ini karena alur ceritanya yang tak
terduga.
“Aku sama sekali nggak bisa nebak
alurnya akan seperti apa, bahkan ketika membaca skenarionya. Itu jadi tantangan
tersendiri dalam memerankan Gadis dari awal sampai akhir,” ujar Yasmin.
Menurutnya, alur cerita film ini tetap
mengalir dengan nyaman meski dipenuhi berbagai plot twist. Emosi penonton
dibuat naik turun tanpa terasa patah, bahkan mengarah ke nuansa thriller yang
menegangkan.
“Banyak orang mungkin mengira ini
hanya drama perselingkuhan biasa, padahal tidak sama sekali. Film ini sangat
emosional dan dramatis,” tambahnya.
Dalam cerita, Gadis digambarkan
sebagai sosok istri yang sepenuhnya percaya pada Andhika, suaminya. Ia juga
menjalin hubungan dekat dengan Suzy, tetangganya, yang kerap menjadi tempat
berbagi cerita rumah tangga. Namun, kepercayaan itu perlahan runtuh.
“Kecurigaan bermula dari pesan yang
dihapus, tatapan mata mereka, sampai akhirnya aku menemukan bukti
perselingkuhan. Orang yang paling aku percayai ternyata mengkhianati aku,”
tutur Yasmin menggambarkan konflik karakter Gadis.
![]() |
| Yasmin Napper sebagai Gadis dan Megan Domani sebagai Suzy |
“Di luar dia terlihat manis, tapi
sebenarnya sedang menyembunyikan sesuatu. Suzy bukan sekadar sahabat, dia ingin
mengambil sesuatu yang bukan miliknya,” ujar Megan.
Ia menambahkan, karakter Suzy digambarkan
obsesif dan rela menghalalkan berbagai cara demi merebut Andhika dari Gadis.
Melalui film ini, Yasmin dan Megan
berharap penonton dapat mengambil pelajaran berharga.
“Jangan terlalu mudah percaya pada orang yang terlihat baik. Percayalah pada insting, dan jangan selalu berpikir positif tanpa kewaspadaan,” pungkas mereka.
Film Musuh Dalam Selimut diharapkan
menjadi tontonan reflektif yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memberi
edukasi emosional bagi penontonnya. (Sein)

