Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Peringatan Hari AIDS Sedunia, Sidkon Dj Ajak Masyarakat Jabar Perkuat Pencegahan dan Hilangkan Stigma

Senin, 01 Desember 2025 | 20:19 WIB Last Updated 2025-12-01T17:22:14Z
Klik
Anggota Komisi I DPRD Jabar H.M.Sidkon Dj.SH, MM dari Fraksi PKB



BANDUNG , Faktabandungraya.com,--- Data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2024 mencatat 9.625 kasus baru HIV/AIDS, menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah kasus HIV terbanyak secara nasional. Kondisi ini dinilai sangat memprihatinkan dan perlu menjadi perhatian semua pihak.

Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKB, H. Muhamad Sidkon Dj, SH, MM, menegaskan bahwa meningkatnya kasus HIV/AIDS bukan hanya beban pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, hingga kelompok komunitas.

“Penanganan HIV/AIDS bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah. Ini tanggung jawab kita semua. Upaya pencegahan dan penanggulangan membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar hasilnya efektif dan berkelanjutan,” ujar Sidkon saat dimintai pendapatnya terkait Peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember, di Bandung, Senin (1/12/2025).

Peran Pemerintah dan Masyarakat Sama Penting

Sidkon menjelaskan bahwa pemerintah memiliki kewenangan strategis, mulai dari penyusunan kebijakan, penyediaan fasilitas kesehatan, hingga edukasi publik. Namun masyarakat, kata dia, memegang peran yang tak kalah penting, terutama dalam:

Pencegahan: Tidak melakukan perilaku seksual berisiko, tidak menggunakan narkoba suntik, serta memastikan alat medis yang digunakan steril.

Dukungan sosial: Memberikan dukungan moral, psikologis, ekonomi, hingga spiritual pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA), sekaligus menghapus stigma dan diskriminasi.

Partisipasi program: Terlibat dalam kegiatan penanggulangan HIV/AIDS yang digagas pemerintah maupun LSM.

Perawatan berbasis komunitas: Mendukung ODHA yang menjalani perawatan di rumah melalui program Community Home Based Care.

“Perawatan HIV/AIDS bukan hanya soal medis. Ada aspek psikologis, sosial, spiritual, sampai rehabilitasi yang tidak boleh diabaikan,” tambahnya.

Ajakan Terapkan Pola Hidup ABCDE

Legislator dari Dapil XII Jabar (Kab/Kota Cirebon–Kabupaten Indramayu) itu juga mengajak warga Jawa Barat—khususnya Karawang dan Purwakarta—untuk memahami dan menerapkan pola pencegahan ABCDE, yaitu:

A – Abstinence: Menahan diri dari hubungan seksual berisiko, khususnya bagi yang belum menikah.

B – Be Faithful: Setia pada pasangan sah untuk mengurangi risiko penularan.

C – Condom: Menggunakan kondom, terutama bila status kesehatan pasangan belum diketahui.

D – Drug No: Tidak menggunakan narkoba, terutama narkoba suntik yang menjadi jalur penularan paling umum.

E – Education: Mengedukasi diri dan orang lain dengan informasi yang benar mengenai HIV/AIDS.

Hentikan Stigma, Berikan Dukungan untuk ODHA

Sidkon menekankan bahwa masyarakat tidak boleh menjauhi atau mendiskriminasi ODHA. Menurutnya, dukungan sosial, ekonomi, dan spiritual justru sangat dibutuhkan agar mereka dapat menjalani kehidupan secara sehat dan bermartabat.

“Kita harus menghapus stigma. ODHA perlu didampingi, bukan dijauhi,” tegasnya.

Pendidikan Sejak Dini Sangat Penting

Di akhir pernyataannya, Sidkon menekankan pentingnya pendidikan kesehatan sejak dini bagi anak dan remaja untuk memahami risiko, mencegah perilaku berisiko, dan menumbuhkan empati terhadap ODHA.

“Pendidikan kesehatan sejak dini menjadi kunci agar generasi muda kita terlindungi dari HIV/AIDS hingga dewasa,” pungkasnya. (sein).

×
Berita Terbaru Update