Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM - Ketua Umum PB PON- Peparnas Ahmad Heryawan mengumumkan hasil Laboraturium National Dape Testing Laboratory (NPTL) New Delhi –India yang telah diterima oleh PB PON XIX-Peparnas XV dan KONI, dihasilkan sebanyak 12 atlet PON dan 2 atlet Peparnas positif menggunakan “DOPING”. Para atlet terbukti pengguna doping tersebut akan ditarik Medali dan bonusnya serta akan dikenakan sanksi berat berupa tidak diizinkan mengikuti pertandingan olahraga, baik tingkat Nasional maupun internasional.
Untuk ajang PON dari sampel doping 476 atlet dinyatakan negatif 464 orang dan 12 dinyatakan positif doping yang berasaldari 4 cabor yaitu cabor Binaraga 8 orang, menembak 2 orang, Angkat berat 2 orang, berkuda 1 orang. Adapun asal provinsi atlet terdiri dari atlet Jabar 4 orang , Jateng 3 orang , Bengkulu 1 orang, Yogyakarta 1 orang, Babel 1 orang, Kaltim 1 orang, Riau 1 orang. Sedangkan pada ajang Peparnas 130 sampel atlet dinyatakan 128 negatif dan 2 dinyatakan positif doping terdiri dari dua cabor yaitu Atletik 1 asal Jabar, dan Maluku 1 atlet Tenismeja.
Hal ini disampaikan Ketum PB PON-Peparnas, Ahmad Heryawan didampingi Sekum PON dan Peparnas, Ahmad Hadadi, Kabid Kesehatan PON –Peparnas, Alma L, Perwakilan KONI Pusat, Pakar Olahraga, dalam jumpa pers di Gedung Sate.
Dikatakan, dengan fakta hasil laboraturium NPTL India ini, PB PON-Peparnas selanjutnya meminta kepada LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia) dan Kemenpora untuk segera menyikapi dengan membentuk Dewan Disiplin Anti Doping. Hal ini sesuai dengan Peraturan Anti Doping Indonesia 2015.
Selain itu, PB PON-Peparnas juga telah berkoordinasi dengan KONI Provinsi terkait dan NPC Provinsi, untuk segera menarik medali dan bonus terhadap atlet yang terbukti memakai doping, ujar Aher.
Aher juga mengatakan, walaupun ada 12 atlet PON dan 2 Atlet Peparnas positif menggunakan doping dan ditarik Medali dan bonusnya, tidak berarti mengubah posisi perolehan medali. Contohnya, atlet peraih medali Emas cabor Binaraga, karena menggunakan doping medalinya ditarik, bukan berarti atlet peraih medali perak jadi dapat medali.. tidak demikian, jelasnya.
Berikut ini daftar atlet PON pengguna doping, Cabor Binaraga : Roni Remeo (Jabar/Emas); I Ketut Arnewa (Bengkulu/Perak); Rahman Widodo (Yogjakarta/Perak); Zainal (Jabar/Perak); Misipi (jateng/Perak); Iman Setiaman (Jabar/Emas); Agus Waluyo (Jabar/Emas & Perunggu); Safrin Sihombing (Menembak/ Riau/ Emas dan Perak). Jendri cabor Berkuda (jateng/emas danPerak); Awang Latfur Habir cabor angkat berat ( Kaltim/emas). Sedangkan atelt Peparnas terdiri dari Adyos Astan cabor Tenis menja ( Malku/emas) dan Cucu Kurniawan cabor Lempar lembing ( Jabar/emas). (sein).
Untuk ajang PON dari sampel doping 476 atlet dinyatakan negatif 464 orang dan 12 dinyatakan positif doping yang berasaldari 4 cabor yaitu cabor Binaraga 8 orang, menembak 2 orang, Angkat berat 2 orang, berkuda 1 orang. Adapun asal provinsi atlet terdiri dari atlet Jabar 4 orang , Jateng 3 orang , Bengkulu 1 orang, Yogyakarta 1 orang, Babel 1 orang, Kaltim 1 orang, Riau 1 orang. Sedangkan pada ajang Peparnas 130 sampel atlet dinyatakan 128 negatif dan 2 dinyatakan positif doping terdiri dari dua cabor yaitu Atletik 1 asal Jabar, dan Maluku 1 atlet Tenismeja.
Hal ini disampaikan Ketum PB PON-Peparnas, Ahmad Heryawan didampingi Sekum PON dan Peparnas, Ahmad Hadadi, Kabid Kesehatan PON –Peparnas, Alma L, Perwakilan KONI Pusat, Pakar Olahraga, dalam jumpa pers di Gedung Sate.
Dikatakan, dengan fakta hasil laboraturium NPTL India ini, PB PON-Peparnas selanjutnya meminta kepada LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia) dan Kemenpora untuk segera menyikapi dengan membentuk Dewan Disiplin Anti Doping. Hal ini sesuai dengan Peraturan Anti Doping Indonesia 2015.
Selain itu, PB PON-Peparnas juga telah berkoordinasi dengan KONI Provinsi terkait dan NPC Provinsi, untuk segera menarik medali dan bonus terhadap atlet yang terbukti memakai doping, ujar Aher.
Aher juga mengatakan, walaupun ada 12 atlet PON dan 2 Atlet Peparnas positif menggunakan doping dan ditarik Medali dan bonusnya, tidak berarti mengubah posisi perolehan medali. Contohnya, atlet peraih medali Emas cabor Binaraga, karena menggunakan doping medalinya ditarik, bukan berarti atlet peraih medali perak jadi dapat medali.. tidak demikian, jelasnya.
Berikut ini daftar atlet PON pengguna doping, Cabor Binaraga : Roni Remeo (Jabar/Emas); I Ketut Arnewa (Bengkulu/Perak); Rahman Widodo (Yogjakarta/Perak); Zainal (Jabar/Perak); Misipi (jateng/Perak); Iman Setiaman (Jabar/Emas); Agus Waluyo (Jabar/Emas & Perunggu); Safrin Sihombing (Menembak/ Riau/ Emas dan Perak). Jendri cabor Berkuda (jateng/emas danPerak); Awang Latfur Habir cabor angkat berat ( Kaltim/emas). Sedangkan atelt Peparnas terdiri dari Adyos Astan cabor Tenis menja ( Malku/emas) dan Cucu Kurniawan cabor Lempar lembing ( Jabar/emas). (sein).