Klik
Bunda PAUD Netty Heryawan (foto:ist) |
Menurut Netty, kita harus memperbaiki terminologi pendidikan menjadi pengembangan karena anak usia dini itu harus dikembangkan melalui empat aspek yaitu pendidikan, pengasuhan, perlindungan dan kesehatan,” ungkap Netty dihadapan Mahasiswa PGPAUD UPI dan Tutor Pos PAUD Jawa Barat pada PGPAUD EXPO 2017 dengan tema " Mengoptimalkan Potensi Anak Sedini Mungki" di Gedung Achmad Sanusi UPI Bandung, Rabu (5/4/17).
Dikatakan, anak merupakan amanah jangan dianggap masalah, anak juga bukan beban tetapi titipan Tuhan yang diberikan pada setiap orangtua. Maka konsekuensinya sebagai orangtua harus menjadi panutan dan mampu melindungi karena anak ini senang meniru apa yang dilakukan orang dewasa.
Maka pola pengasuhan yang tepat akan memperlihatkan bagaimana karakter dan potensi anak ketika dewasa. “Karena anak-anak ini memiliki keunikan, kecerdasan dan potensi yang beragam. Sehingga berikanlah cinta tanpa syarat tanpa perhitungan melalui sentuhan fisik, kata dukungan, waktu istimewa, pelayanan dan berikan hadiah,” tuturnya.
Netty menjelaskan kebutuhan pokok untuk mengembangkan kecerdasan dan bakat yaitu fisik dan biologis (untuk pertumbuhan otak sistem sensorik dan motorik), emosi kasih sayang (mempengaruhi kecederdasan) dan stimulasi dini. Tentunya faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak yaitu faktor genetik (bawaan, keturunan) dan faktor lingkungan.
“Saya berharap sebagai orang tua dukung tumbuh kembang anak maka sebagai orang tua harus kompak, banyak mendengar, menjadi sahabat, mengikuti setiap tumbuh kembang anak, melakukan pengawasan, kreatif dan mau belajar dan sempurnakan usaha dengan doa,” pesan Netty pada Mahasiswa PGPAUD UPI dan Tutor Pos PAUD Jawa Barat untuk para orangtua.
Senada dengan Sekjen Komnas Perlindungan Anak Dhanang Sasongko mengatakan sebagai orangtua harus mendukung penuh bakat yang dimiliki anak sejak dini. Jangan memaksakan minat anak dengan kehendak orangtua, karena jika talenta yang dimiliki anak salah dikembangkan maka akan tenggelam dengan sendirinya.
“Maka tugas mahasiswa dan tutor adalah mengingatkan dan menyadarkan pada orangtua untuk banyak memberikan perhatian dan menyayangi anak-anaknya sehingga sebagai orangtua mudah memberikan nasehat dan arahan,” ungkap Dhanang. (hms/sein).