Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PT Safilindo Permata Gelontorkan Dana Belasan Miliar Perbaiki IPAL

Sabtu, 07 Juli 2018 | 22:10 WIB Last Updated 2018-07-09T11:17:22Z
FAKTABANDUNGRAYA.COM, KABUPATEN BANDUNG - Selama satu bulan lubang pembuangan limbahnya ditutup oleh Satgas Citarum Sektor 21, PT Safilindo Permata optimis saat ini telah mengolah limbah dengan hasil yang lebih maksimal. Pasalnya, pemilik perusahaan mengaku telah menghabiskan dana belasan miliar untuk membenahi dengan menambah dan memperbaharui infrastruktur pengolahan limbah pabrik yang berlokasi di Jalan Pameungpek, Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Kenapa baru satu bulan?, karena kami ingin benar-benar siap seratus persen sebelum meminta lubang pembuangan dibuka kembali," ujar Helman, selaku pemilik perusahaan, Jumat, 7 Juli 2018.

Dijelaskan Helman, dirinya mengaku sangat mendukung program citarum yang dtuangkan dalam Perpres No 15 Tahun 2018, bahkan sejak Februari lalu pihak perusahaan memulai perbaikan instalasi IPAL dengan menambah infrastruktur berupa Qualifier, bak penyaringan (filtrasi), dan bak penampungan akhir limbah yang menghabiskan dana hingga belasan miliar.

"Dengan perbaikan pengolahan limbah yang kami lakukan, saya berharap Satgas Sektor 21 dapat membuka tutupan (coran) pada lubang saluran pembuangan limbah pabrik kami," harapnya.

Lanjut Helman, selama ini pemerintah melalui dinas terkait belum memasukan baku mutu warna dalam peraturan pengolahan limbah. Untuk itu, kata Helman, jika memang warna diatur dalam aturan, dirinya berharap pemerintah membuat aturan tersebut. Selain itu, guna memaksimalkan pengolahan limbah pabrik, saat ini perusahaan mengolah limbah dengan metode Kimia-Fisika 100 persen, akan menambah pengolahan limbah secara Biologi. Untuk mempersiapkan pengolahan secara biologi, saat ini perusahaan telah menggandeng Konsultan IPAL yang berkompeten.

"Kedepan, untuk memaksimalkan hasil limbah, kami akan menambah pengolahan secara biologi," pungkasnya.

Ditambahkan Joko, selaku HRD PT Safilindo Permata, mengatakan bahwa perusahaan sejak bulan Februari lalu telah menghabiskan dana 15 miliar untuk menyiapkan infrastruktur pembangunan instalasi pengolahan IPAL pabrik, dan anggaran itu diluar treatment dalam SOP operasional pengolahan limbah.

Sementara, Komandan Sektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat mengapresiasi pihak perusahaan karena telah banyak melakukan perbaikan IPAL untuk mendukung suksesnya program Citarum. Seperti yang dikatakan sebelumnya, dirinya akan kembali membuka tutupan (coran) lubang pembuangan limbah pabrik jika pihak perusahaan benar-benar melakukan perbaikan dan dapat membuktikan dengan komitmen untuk tidak lagi membuang limbah yang tidak sesuai.

"Saya akan kembali buka, dengan syarat pihak perusahaan jangan lagi sekali-kali kedapatan buang limbah yang tak sesuai. Karena kami akan selalu mengawasi," tandasnya. (cuya/red)
×
Berita Terbaru Update