Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Simbolis, Bandara BIJB Kertajati Dipergunakan Pemberangkatan Jamaah Haji 1439 H

Senin, 16 Juli 2018 | 20:11 WIB Last Updated 2018-07-16T13:36:08Z
H. Daddy Rohanady
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar
BANDUNG, (faktabandungraya.com),-- Pemerintah telah mencanangkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati-Majelangka dari jauh-jauh hari akan dipergunakan untuk Pemberangkatan Jamaah Haji asal Jawa Barat di musim Haji 1439H/ 2018. Akhirnya tekad dan target tersebut terpenuhi, walaupun baru secara simbolis karena dari 98 Kloter Jaamah Haji Jabar yang diberangkat dari BIJB Kertajati baru 3 kloter yaitu Kloter 1 (asal Sumedang), Kloter 70 (asal Majalengka) dan kloter 98 (kloter gabungan/ pemungkas).

Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar H. Daddy Rohandy, miskipun baru secara simbolis karena hanya tiga Kloter ( 1,70 dan 98) dari 98 kloter asal Jabar yang diberangkatkan dari BIJB Kertjati. Namun, hal ini sebagai pilot project, bahwa BIJB Kertajati sudah dapat dipergunakan untuk pemberangkatan jemaah haji 1439H.

Kedepan tentunya kita berharap seluruh Jamaah Haji asal Jabar diberangkat dari BIJB Kertajati, untuk itu perlu segera dibangun sarana-prasarana kebutuhan haji. Ada 2 (dua) hal yang cukup krusial yang harus segera dibangun yaitu penambahan Runway (panjang landasan) dan Embarkasi/ Asrama Haji, kata Daddy Rohanady (FPGerindra) saat ditemui diruang kerja Komisi IV DPRD Jabar, Senin (16/7/2018).

Dikatakan, kondisi Runway BIJB saat ini baru mencapai 2.500 meter sedangkan pesawat Suadi Arabia Arline (Boing 777) yang membutuhkan Runway paling pendek 3.000 meter. Jadi masih kurang, sehingga, pemberangkatan jamaah haji sekarang dari BIJB Kertajati menggunakan pesawat sedang lalu turun / transite ke Bandara Soeta (Cingkareng). Kemudian lanjut ketanah suci (Untuk Gelombang I turun di Madinnah dan untuk Gelombang II di Jeddah- Mekkah) menggunakan pesawat Suadi Arabia Airline.

Untuk itu, DPRD Jabar dan Pemprov mendorong agar konsersium PT Angkasa Pura II dan PT BIJB selaku operator Bandara BIJB untuk segera membangun perpanjangan Runway yang masih kurang, harapnya.

Sedangkan kebutuhan mendesak kedua yaitu masalah Embarkasi/ asrama haji. Di sekitar Bandara BIJB Kertajati belum ada embarkasi/ asrama haji. Sehingga jamaah Haji sekarang tetap masuk dulu ke embarkasi/ asrama haji Bekasi. Untuk dilakukan pengecekan persyaratan adminstrasi (Paspor, Visa, Kartu Kesehatan dan Livingcosh) dan barang-barang bawaan. Dari Embarkasi bekasi baru dibawa pakai Bus ke Bandara BIJB.

Kita berharap kedepan segara di bangun Embarkasi/ Asrama haji,  ya syukur-syukur masih satu hamparan dengan Aerocity BIJB Kertajati. Soal lahan kita siap dorong anggaran (APBD) untuk pembebasannya, namun soal pembangunan Embarkasi/Asrama Haji itu, seperti yang sudah-sudah dibiayai dari APBN.

Kalau kedua kebutuhan ini, cepat terpenuhi, bukan tidak mungkin Jamaah Haji asal Jateng terutama di daerah perbatasan dengan Jabar, bisa diberangkatkan dari BIJB Kertajati, harap wakil rakyat Jabar dari Dapil Kab/kota Cirebon – Kab Indramayu ini.

Lebih lanjut Daddy mengatakan, untuk lebih mendorong agar Bandara BIJB cepat berfungsi maksimal sebagai bandara Komersil, tentunya perlu juga didorong dengan percepatan infrastruktur pendukung. Dintaranya, Tol Cisumdawu, harus segara tuntas.

“Memang sich ada tol Cipali, tapi harus mutar dulu ke Tol Cikampek baru masuk Tol Cipali menuju Kertajati. Sedangkan Gerbang Tol Cikampek sudah overload, jadi tetap aja makan waktu”, tandas Daddy yang akan  kembali maju jadi caleg DPRD Jabar asal Dapil Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu ini. (sein/red).
×
Berita Terbaru Update