Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Forum Padjadjaran Netral Menolak Afiliasi Organisasi Kemahasiswaan Dengan Partai Politik

Kamis, 29 November 2018 | 21:56 WIB Last Updated 2018-11-29T14:56:38Z
FAKTABANDUNGRAYA.COM, BANDUNG - Keterpilihan seorang pemimpin dalam organisasi kemahasiswaan menjadi hal yang amat penting, pun demikian dengan latarbelakang, pengalaman, dan asal-usulnya. Fakta menunjukkan bahwa hal tersebut jadi salah satu faktor yang menentukan baik-buruk sang pimpinan dalam mendalangi berjalannya organisasi kemahasiswaan, setidaknya dalam dua hal; stabilitas internal dan penyikapan isu sosial-politik. 

Dalam beberapa kasus di universitas-universitas, seperti banyak diketahui ada beberapa organisasi kemahasiswaan yang merupakan anak ideologis Partai Politik tertentu. Menyikapi hal tersebut, Forum Padjadjaran Netral menggelar dialog kepemimpinan pada tanggal 26 November 2016 di Jatinangor.

Acara tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan organisasi mahasiswa UNPAD dan digelar langsung di Sekretariat FPN. 

Ada satu hal yang coba Forum Padjajaran Netral yakni, bahwa netralitas yang dibangun dalam tubuh kelembagaan mahasiswa yakni BEM haruslah jelas. 

Jika ditilik lebih jauh organisasi intra kemahasiswaan memang kerap menjadi rebutan berbagai pihak dengan berbagai kepentingan di dalamnya. Ujar Ketua FPN 

Ketika banyak kasus seperti kartu kuning di UI, dan pengunduran diri beberapa pengurus BEM ITB sebagai penolakan terhadap sosok pemimpin yang tidak demokratis, berungtjng Universitas Padjadjaran tahun ini menjadi salah satu dari sedikit Universitas yang BEM-nya bisa keluar dari penguasaan satu golongan tersebut.

"Seingat saya, hampir tidak ada reshuffle yang dilakukan secara de facto, hampir tidak pernah BEM Kemahasiswaan Unpad membuat onar dalam menyikapi isu sosial politik eksternal, dan hampir tidak pernah ada gejolak yang dianggap masif terjadi berkaitan dengan kinerja kelembagaan sepanjang tahun ini." Tambah ketua FPN

"Karena lembaga kemahasiswaan sudah seyogianya menjadi lembaga yang suci serta menggaungkan nilai-nilai keinklusifan secara substansial sehingga keberadaanya dapat dimiliki, dirasakan, dan bermanfaat bagi semua golongan. Tidak melulu berkutat dalam ketidakstabilan yang membuat organisasi berjalan sempoyongan, atau menyikapi isu sosial politik secara serampangan." tangkas ketua FPN selagi memimpin dialog tersebut

Akhir kata, Forum Padjajaran Netral berharap bahwa Unpad di tahun 2019 yang terdapat didalamnya pesta demokrasi terbesar Indonesia, dapat senantiasa menjaga kewarasan lembaga kemahasiswaannya serta martabat almamatermya dengan terpilihnya satu pasang pemimpin terbaik, satu pasang pemimpin yang dapat berdiri diatas semua golongan, satu pasang pemimpin yang betul-betul bisa melanjutkan apa yang sudah baik dan memperbaiki apa yang belum baik. Mari berdoa dan mari cerdas dalam memilih. (Cuy/rls)
×
Berita Terbaru Update