Klik
Bandung,faktabandungraya.com,-- Setelah diangkat menjadi Pangkonstrad Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) melepaskan jabatan sebagai Komandan Gartap II/Bandung dan selanjutnya menyerahkan kepada Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono sekaligus sebagai Dangartap II/Bandung.
Kegiatan lepas sambut Dangartap II/Bandung, berlangsung di Aula Makogartap II Jalan Nias Kota Bandung, Selasa (11/12).
Dalam sambutannya Dangartap II/Bandung, Mayjen TNI Tri Soewandono menyampaikan bahwa jabatan yang kita sandang ini semua karena Allah, saya tidak minta-minta yang penting kita bekerja dan terus bekerja, apabila sudah tiba waktunya dan karena ijin Allah pasti jabatan itu akan diberikan.
Mayjen Tri mencerita sejarah perjalanan dinasnya saat bersama-sama pak Besar yang kini menjadi Pangkostrad, ” kok bisa sama-sama, habis Danki kita sekolah terus saya di Pussenif beliau menjadi Wadan Yonif 330, sama-sama saat beliau Danyon Yonif 502 saya juga Danyonif 503 juga, jadi enggak tau memang garis tangan kita Tuhan yang ngatur, “ ujarnya.
Dikatakan, saya Dandim Malang Kota, pak Besar Dandim Kabupaten Malang, ini juga enggak tau padahal kita tidak punya cantolan dan tidak minta tolong kemana-mana kita ikuti aja nasib ini, kita prestasi aja, kita bekerja aja.
Pada saat saya menjabat Wadan Rindam V/Brawijaya, pak Besar jabat Kasrem Mojokerto, Kasrem Surabaya dan Waasops Kasdam V/Brawijaya. Sudah muter-muter kemana-mana, saat kesini saya menjadi Danpussenif sekarang menggantikan pak Besar lagi menjadi Pangdam III/Siliwangi.
Tuhan sudah mangatur, Inilah buah dari hasil kerja keras kita kalau kita bekerja sesuai dengan perintah pimpinan, “ ulasnya.
Pada kesempatan tersebut, Dangartap II berpesan, “ mari kita kerjasama, dengan adanya fak tugas pokoknya yang harus dilaksanakan oleh Garnisun, saya monitor sudah terlaksana dengan baik lanjutkan dan perlu ditingkatkan juga. Kita sama-sama kerjasama, karena intinya Garnisun itu bagaiman kita mengayomi semua satuan-satuan TNI yang ada disini, jangan sampai ada benturan, jangan ada perselisihan dan paling banyak itu kegiatan pemakaman karena saya pada waktu Dandim Malang ya seperti itu “.
Sementara itu, ditempat yang sama Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) yang saat ini menjabat sebagai Pangkostrad tersebut mengatakan, “ silih asah, silih asuh dan silih asih. Pilosofi ini sangat luar biasa dan merupakan salah satu dasar ilmu territorial serta berkembangnya territorial di TNI itu diambil dari kearifan lokal kehidupan Siliwangi “.
Tentara Siliwangi Hijrah ke Jawa Tengah dia membawa kearifan, kebenaran dan bakal satuan-satuan dijajaran TNI AD itu dari Siliwangi. Kostrad juga dari Siliwangi, juga satuan khusus yang dibentuk yaitu satuan Kopassus juga dari Siliwangi.
Dibentuknya Gartap II Bandung dan Cimahi adalah mengendalikan, membantu Pangdam III/Siliwangi selaku Dangartap II/Bandung, untuk memonitor dan mengawasi kehidupan TNI di Kota Bandung dan Cimahi karena sentralnya Cimahi dan Bandung tempatnya Tentara ( AD, AL, dan AU), disinilah fungsi kegarnisunan berjalan untuk menegakkan, mendisiplinkan dan mengawasi perilaku dari prajurit-prajurit yang ada diwilayah Garnisun.
Akhir kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan momerendum dilanjutkan penyerahan cendra mata dari Dangartap II/ Bandung Mayjen TNI Tri Soewandono kepada Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) dan Ketua IKKT Ny. Tari Besar Harto Karyawan.(Penslw/red)
Kegiatan lepas sambut Dangartap II/Bandung, berlangsung di Aula Makogartap II Jalan Nias Kota Bandung, Selasa (11/12).
Dalam sambutannya Dangartap II/Bandung, Mayjen TNI Tri Soewandono menyampaikan bahwa jabatan yang kita sandang ini semua karena Allah, saya tidak minta-minta yang penting kita bekerja dan terus bekerja, apabila sudah tiba waktunya dan karena ijin Allah pasti jabatan itu akan diberikan.
Mayjen Tri mencerita sejarah perjalanan dinasnya saat bersama-sama pak Besar yang kini menjadi Pangkostrad, ” kok bisa sama-sama, habis Danki kita sekolah terus saya di Pussenif beliau menjadi Wadan Yonif 330, sama-sama saat beliau Danyon Yonif 502 saya juga Danyonif 503 juga, jadi enggak tau memang garis tangan kita Tuhan yang ngatur, “ ujarnya.
Dikatakan, saya Dandim Malang Kota, pak Besar Dandim Kabupaten Malang, ini juga enggak tau padahal kita tidak punya cantolan dan tidak minta tolong kemana-mana kita ikuti aja nasib ini, kita prestasi aja, kita bekerja aja.
Pada saat saya menjabat Wadan Rindam V/Brawijaya, pak Besar jabat Kasrem Mojokerto, Kasrem Surabaya dan Waasops Kasdam V/Brawijaya. Sudah muter-muter kemana-mana, saat kesini saya menjadi Danpussenif sekarang menggantikan pak Besar lagi menjadi Pangdam III/Siliwangi.
Tuhan sudah mangatur, Inilah buah dari hasil kerja keras kita kalau kita bekerja sesuai dengan perintah pimpinan, “ ulasnya.
Pada kesempatan tersebut, Dangartap II berpesan, “ mari kita kerjasama, dengan adanya fak tugas pokoknya yang harus dilaksanakan oleh Garnisun, saya monitor sudah terlaksana dengan baik lanjutkan dan perlu ditingkatkan juga. Kita sama-sama kerjasama, karena intinya Garnisun itu bagaiman kita mengayomi semua satuan-satuan TNI yang ada disini, jangan sampai ada benturan, jangan ada perselisihan dan paling banyak itu kegiatan pemakaman karena saya pada waktu Dandim Malang ya seperti itu “.
Sementara itu, ditempat yang sama Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) yang saat ini menjabat sebagai Pangkostrad tersebut mengatakan, “ silih asah, silih asuh dan silih asih. Pilosofi ini sangat luar biasa dan merupakan salah satu dasar ilmu territorial serta berkembangnya territorial di TNI itu diambil dari kearifan lokal kehidupan Siliwangi “.
Tentara Siliwangi Hijrah ke Jawa Tengah dia membawa kearifan, kebenaran dan bakal satuan-satuan dijajaran TNI AD itu dari Siliwangi. Kostrad juga dari Siliwangi, juga satuan khusus yang dibentuk yaitu satuan Kopassus juga dari Siliwangi.
Dibentuknya Gartap II Bandung dan Cimahi adalah mengendalikan, membantu Pangdam III/Siliwangi selaku Dangartap II/Bandung, untuk memonitor dan mengawasi kehidupan TNI di Kota Bandung dan Cimahi karena sentralnya Cimahi dan Bandung tempatnya Tentara ( AD, AL, dan AU), disinilah fungsi kegarnisunan berjalan untuk menegakkan, mendisiplinkan dan mengawasi perilaku dari prajurit-prajurit yang ada diwilayah Garnisun.
Akhir kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan momerendum dilanjutkan penyerahan cendra mata dari Dangartap II/ Bandung Mayjen TNI Tri Soewandono kepada Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) dan Ketua IKKT Ny. Tari Besar Harto Karyawan.(Penslw/red)