Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kantor Dinas LH Jabar Dijadikan Pusat Komando Citarum Harum

Selasa, 15 Januari 2019 | 16:21 WIB Last Updated 2019-01-16T06:23:21Z
Jabar, faktabandungraya.com,-- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil  optimis dapat mengembalikan sungai Citarum menjadi Harum kembali dibawah waktu kurang dari 5 tahun. Untuk itu, dalam mendukung kesuksesan program Citarum Harum, Pemerintah provinsi Jabar akan menghibahkan kantor Dinas Lingkungan Hidup Jabar yang terletak di Jalan Naripan Bandung menjadi kantor Pusat Komando Citarum Harum.

“Untuk memudahkan komunikasi, koordinasi dan konsultasi maka mulai bulan Februari 2019, Citarum Harum akan menempati kantor di jalan Naripan bandung (bekas kantor Dinas LH Jabar) akan kita jadikan Command Center Citarum Harum”. Hal ini dikatakan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai rapat evaluasi satu tahun program Citarum Harum, di Graha Manggala Siliwangi Bandung, Selasa (15/1-2019).

Kantor pusat komando tersebut akan berfungsi sebagai command center untuk memantau aktivitas di sepanjang DAS Citarum dan untuk menggelar rapat koordinasi dalam pengambilan keputusan. Gubernur mengatakan, ada puluhan kelompok yang berkegiatan memulihkan sungai Citarum, namun tidak terkoordinir dan harus diperbaiki.

"Nantinya akan jadi pusat command center, rapat disitu, ambil keputusan disitu jadi tidak lagi terpisah-pisah disinilah semua keputusan akan dilakukan," kata Emil, sapaan akrab Gubernur.

Lebih lanjut Emil juga mengatakan, pada tahun 2019 ada beberapa rencana aksi yang akan dilakukan Satgas Citarum Harum antara lain membangun danau retensi tambahan di Cieunteung. Walaupun danau retensi yang ada sekarang sudah bisa mengendalikan banjir, namun menurut Emil perlu ditambah karena masih terjadi banjir di beberapa titik.

"Akan dibuat danau retensi tambahan karena Cieunteung tidak mencukupi masih banjir tapi sudah cukup bekurang. Mudah-mudahan kita bisa melihat perbedaannya," kata Emil yang juga Dansatgas Citarum Harum.

Rp.600 Miliar dari Pusat
Menurut Emil, saat ini pihaknya tengah menunggu anggarannya dari pemerintah pusat yang rencananya akan dikucurkan sebesar total Rp 600 Milyar. Angka tersebut sebagian besarnya akan diberikan kepada TNI karena dalam program Citarum Harum ini mengambil porsi paling berat yaitu pengembalian ekosistem

"Anggaran sekitar Rp 600 an Milyar sedang kita tunggu dari pusat, setengahnya untuk TNI karena mengambil porsi paling berat yaitu pengembalian ekosistem. Sebagiannya untuk danau retensi," terangnya.

Selain itu, di bulan Februari nanti juga akan digelar Expo Citarum. Emil menjelaskan dalam expo tersebut semua unsur atau kelompok peduli citarum diminta untuk mendaftar ulang komitmennya.

"Semua kelompok kami minta untuk mendaftar ulang komitmennya, kalau atas nama pribadi mau apa komitmennya, kalau kelompok mau apa sumbangannya, universitas seperti apa sumbangan keilmuannya, pebisnis juga seperti apa. Termasuk dari pramuka yang siap menurukan ribuan anggotanya," pintanya.

Setelah itu akan dibuat rencana aksi yang telah disepakati bersama termasuk pendanaannya.

"Misalkan Kota Bandung memastikan sungai Cikapundung atau sungai lain yang bermuara ke sungai Citarum harus sudah bersih tidak ada sampah," ujarnya.

Emil menuturkan, ada terobosan lain yang kini sedang dikajinya, yaitu memberlakukan Citarum menjadi wilayah administrasi sendiri yang terdiri dari Pemprov, Pemkot Bandung, Pemkot Cimahi, Pemkab Bandung dan Pemkab Bandung Barat.

"Kita juga ada terobosan inovasi yang sedang dikaji kemungkinan kita akan memberlakukan Citarum sebagai wilayah administrasi sendiri seperti rencana di KBU agar tidak berjalan masing-masing," tuturnya.

Dengan begitu Emil optimistis penanganan Citarum di 2019 akan lebih maksimal karena sudah terkoordinir dengan baik.

"2019 sangat optimis karena koordinasi sudah dirancang dengan sangat baik," ucapnya.

Sejak diresmikan pada Februari 2018 lalu, program Citarum Harum mengalami progres signifikan dalam setahun ini. Sesuai Perpres no 15 tahun 2018, sungai Citarum ditargetkan pulih dalam waktu 7 tahun tapi kita harus optimis, ditargetkan lima tahun Sungai Citarum sudah kembali Harum.

Pada rapat evaluasi satu tahun program Citarum Harum dihadiri oleh unsur penta helx yaitu pemerintah (Gubernur, Walikota dan Bupati), Kodam III/Slw, Polda Jabar, para pengusaha, akademisi, pegiat lingkungan dan media. (hms/sein)


×
Berita Terbaru Update