Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, BANDUNG - Gunakan rakit sederhana buatan sendiri, Satgas Subsektor 21-17 Solokan Jeruk terbantu dalam pengambilan sampah yang ada di tengah aliran sungai yang dalamnya lebih dari dua meter di Sungai Citarik, Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.
"Alhamdulillah dengan adanya rakit ini, kendala pangambilan sampah ditengah sungai citarik bisa dipecahkan, warga juga ikut membantu," ujar Dansubsektor 21-17 Serma Agus Sumarna, Senin (4/2/19).
Dijelaskan Agus Sumarna, rakit tersebut dibuat dari bahan bambu dan jerigen saja, dengan kapasitas angkutan 6 orang. "Idenya saya, ada anggota yang pernah tugas di sektor satu cisanti, dicoba terapkan di Citarik, alhamdulillah ada hasilya," ungkapnya.
Satgas hanya membutuhkan waktu dua hari untuk pembuatannya, "dari hari sabtu kemarin rakit dibuat dan dicoba hari ini, lumayan berhasil," katanya.
Selain untuk pengambilan sampah, kata Serma Agus, rakit ini juga bisa dipergunakan untuk sarana penyebrangan oleh warga dari kampung Sungalah ke kampung Solokanjeruk tanpa harus memutar mencari jembatan.
Serma Agus juga berencana pembuatan rakit akan ada penambahan lagi, karena mengingat sungai citarik cukup panjang sekitar 10 kilometer.
"Rencana saya akan bikin 4 rakit yang akan di tempatkan diatas irigasi dua unit, yang dua unit dibawah irigasi," ujar Serma Agus.
Lokasi irigasi ada di kp Sasak Besi desa Solokanjeruk, "jadi yang diatas irigasi itu ada tiga desa yang dilintasi sungai citarik, desa Padamukti, desa Cibodas, dan desa Langensari," jelasnya.
Sementara, dibawah irigasi ada dua desa yang dilintasi sungai citarik, yakni desa Solokanjeruk dan desa Bojong emas, pungkasnya. (Cuy)