BANDUNG, Faktabandaungraya.com,--- Pemerintah kota Bandung melalui program Kurangi Pisahkan Manfaatkan (Kang Pisman) terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mengelola dan mengurangi sampah. “Kang Pisman” memberikan banyak dampak positif, seperti di RW 09 Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage yang akhirnya melahirkan Bank Sampah Sembara. Nining Herningsih selaku salah seorang pengurus Bank Sampah Sembara, mengatakan, sejak program Kang Pisman bergulir November 2018 lalu, ia bersama warga sekitar semakin gencar untuk mengampanyekan pengelolaan sampah.
“Mengedukasi masayrakat soal sampah memang tidak mudah, tapi secara perlahan diberikan pengertian dan pembelajaran tentang cara mengurangi sampah, lalu soal pemisahan sampah organik dan non organic. Kita bawa tas dari sampah plastik yang dimanfaatkan.
Hal ini disampaikan , Nining saat beraudiensi kepada Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Senin (13/5/2019).
Berkat diedukasi Kang Pisman, pada Januari 2019, warga di RW 09 Kel. Cisaranten Kidul membuat bank sampah. dan kini kita tengah gencar menyosialisasikan keberadaan Bank Sampah Sembara.
Nining menuturkan karakteristik sampah di wilayahnya didominasi sampah anorganik. Setiap penimbangan pada akhir pekan, Bank Sampah Sembara sudah bisa menjual 200 kilogram sampah anorganik.
“Pemilahan setiap hari, tapi penimbangan pada Sabtu. Soal uangnya seberapa itu urusan belakangan, yang penting membisakan diri dulu saja,” jelasnya. Kini, setiap pekan pengepul datang ke kita untuk membeli sampah hasil pemilahan. Jadi kita tidak menyimpat diguang karena sdah langganan pengepul datang setiap sabtu, ujar Nining.
Lebih lanjut Nining mengatakan Bank Sampah Sembara juga memproduksi tas belanja ramah lingkungan. Tas Bank menjual tas ke sebuah perusahaan ritel seharga Rp.20.000, diantaranya ke Yomart.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sangat mengapresiasi dan bangga dengan kiprah warga di RW 09 Kelurahan Cisaranten Kidul ini. Ia berharap kehadiran Bank Sampah Sembara juga bisa menginspirasi daerah lainnya di Kota Bandung dalam menjalankan program Kang Pisman, tandasnya. (hms/sein).
