Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dansektor 21 Tegaskan Akan Terus Melakukan Pengawasan Industri Penghasil Limbah Cair

Jumat, 27 September 2019 | 08:11 WIB Last Updated 2019-09-27T01:11:23Z
CIMAHI, faktabandungraya.com--- Satgas Citarum Sektor 21 tak akan lelah dan bosan untuk melakukan pengawasan terhadap industri penghasil limbah cair yang dibuang ke sungai. Hal itu ditegaskan Komandan Sektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat saat melakukan pengecekan ulang hasil pengolahan limbah PT How Are You Indonesia, Jalan Nanjung No. 206 Kelurahan Utama, Cimahi, Kamis (26/9/19).

"Saya harapkan ini seterusnya, kita satgas tidak akan bosan dan tidak akan lelah untuk selalu melakukan patroli, dan akan kita lihat semua pabrik. Jadi bukan PT ini saja, semua pabrik yang membuang limbah cair ke sungai manapun khususnya di wilayah Sektor 21, kita akan lihat dan pantau, kalau masih kotor dan tidak sesuai komitmen awal, ya akan kita tutup saluran outlet nya, atau juga nanti kita naikan ke tingkat hukum, kalau memang selalu berbuat seperti itu," tegas Dansektor 21.

Sekitar 2 minggu yang lalu perusahaan ini, PT How Are You Indonesia kedapatan membuang limbah tidak sesuai ke aliran sungai Cibabat yang merupakan salah satu anak sungai Citarum, sehingga satgas melokalisir lubang pembuangan limbah perusahaan yang menghasilkan limbah cair sekitar 500 hingga 600 meter kubik perhari.

Untuk itu, kata Dansektor 21, hari ini Kita cek lagi hasil pengolahan limbah di PT. How Are You, dan hasilnya sudah cukup bagus dan aman untuk dibuang kesungai. "Karena kita lihat bersama sama tadi di bak penampungan ada ikan, mulai dari ikan Koi, ikan Mas dan ada pula ikan mujaer serta jenis ikan lainya yang hidup semua di kolam indikator sebelum ke outlet pembuangan," ujarnya.

Dansektor 21 juga mengungkapkan, dengan jumlah kubikasi limbah cair yang dikeluarkan perusahaan ini cukup besar, dinilai membahayakan bagi ekosistem yang ada apabila air limbah yang cukup besar ini di buang tanpa diolah dengan baik. "Oleh karena itu kita bina, kita paksa pemiliknya untuk mengolah limbah dengan baik, dan hari ini kita lihat sudah baik, untuk itu secara simbolis sudah dibuka coran nya, sehingga Pabrik ini sudah bisa berproduksi lagi dan membuang limbahnya ke aliran sungai Cibabat", ungkapnya.

Kalau kotor lagi dan sudah diingatkan beberapa kali, lanjut Dansektor 21, ya sudah nanti kita serahkan ke penegakan hukum, baik LH maupun Kepolisian. Sekarang masih kita ingatkan dan kebetulan diperbaiki dengan baik, jadi kita buka kembali. "Karena memang Perpres No. 15 Tahun 2018 itu marwahnya akan hilang apabila kita satgas di 23 sektor, khususnya kami (sektor 21), tidak melakukannya dengan baik, tidak melakukan sesuai dengan apa yang di perintahkan Perpres kepada kita untuk mengembalikan ekosistem di DAS Citarum secepatnya," tandas Dansektor 21.

Sementara, Direktur PT How Are You Indonesia Mr. Liu Yi Chen menyampaikan permohonan maaf karena saat satgas melokalisir lubang pembuangan limbah, dirinya sedang sibuk bolak balik ke negara Taiwan untuk melakukan pengobatan. "Karena saya sedang sibuk, jadi itu kurang kontrol. Waktu itu hasilnya cukup bening, cuman ikan nya mati, dan ini salah satu yang diminta oleh Komandan Sektor kalau ikannya harus hidup, makanya waktu itu dicor sama Satgas dan saya terima", ungkap Liu Yi Chen.

Atas dasar itu, dirinya membuat bak ikan (fishpond) yang lebih besar, "terus pengolahan juga saya perbaiki dan obatnya juga saya seleksi lagi. Setelah kita tes selama 1 minggu sudah oke, kita coba jalan, kita masukin ikan dan sampai sekarang ikan tetap hidup dan stabil. Air hasil olahan juga tidak bau, cukup bening dan ikan yang kita masukan juga hidup," jelasnya.

Untuk menjaga komitmen, lanjut Liu, para operator IPAL akan di training lagi. "Kalau shif pagi sih biasanya saya kontrol langsung, tapi kalau malam kan susah dan mungkin kurang kelihatan juga hasilnya/hasilnya juga kurang kontrol dan mungkin juga mereka ngantuk, makanya kita cariin solusi supaya shif malam juga bisa kerja dengan hasil sama seperti ahif pagi. Sehingga kita pasang CCTV dibeberapa titik, pagi kita cek, kalau mereka tidak sesaui dengan prosedur kita kasih sanksi", pungkas Liu Yi Chen. (Cuy).
×
Berita Terbaru Update