Menurutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil harus lebih jeli terhadap kinerja bawahannya dalam melaksanakan program skala prioritas dan pro-rakyat dalam mengahapi situasi wabah pandemik Coronavirus Disease (covid 19).
Joker menegaskan, pemerintah Provinsi jawa barat agar tidak mengadakan tender yang diduga bisa dikatakan terselubung. “Sekedar informasi bahwa menurut salah satu pidato Gubernur Jawa Barat bahwa proyek yang tidak berhubungan dengan masyarakat di hentikan dulu untuk sementara," ungkapnya, Rabu (15/4/2020).
“Akan tetapi baru – baru ini ada lelang pembangunan lapangan tenis di ranca bentang di rumah Dinas wakil Gubernur jawa barat. Dan yang anehnya pemenang tender nya sudah," tuturnya heran.
“Rakyat sedang menjerit, Gubernur tetap laksanakan lelang mega proyek. Hingga kini bantuan 500 ribu (rupiah) saja belum diterima masyarakat, belum lagi penderitaan rakyat yang lainnya. Harusnya anggaran negara diperuntukan untuk program-program rakyat, bukan kepentingan para pengusaha dan dinas,” tandasnya.
Selain LSM PMPRI, puluhan lembaga masyarakat dan organisasi kemasyarakatan juga mengecam hal yang sama. Diantaranya, LSM JANGKAR, LSM TUAR, LSM PMPRI, SIKAP 5758, ORMAS LASKAR BBC, Paguyuban Cepot Motah Indonesia, ORMAS TEKAB BANDUNG, LSM KOREK, LSM PRABU, LSR Sabuk Putih, Manggala Garuda Putih, LSM PITBULL’S, Gerakan Pilihan Sunda, LSM LIDIK, Komunitas AGUS COMMUNITY, LSM Brantas, LSM PORKAS, Paguyuban Sundawani Wirabuana, LSM LGPI, PASKIBAR, PATORADOS 12.7
LSM Gema Sukajadi, LSM KPK Nusantara, Gadjah Putih, Ikatan Warga Satya Indonesia, Gema Peta Indonesia, LSM Laskar Tahta Padjadjaran, Komunitas Asep Asep KAA, AMX Indonesia xavaleri, Lsm PENJARA, DPD Forum Bela Negara RI Kota Bandung, LMPI LSM GERBANG. (Cuy)
