Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pembanguan Swakelolah SDN 2 Panembahan, Menuai kritik

Sabtu, 19 September 2020 | 15:41 WIB Last Updated 2020-09-19T08:41:29Z
Klik


CIREBON - Faktabandungraya.com, Pemerintah Pusat (PP) mengelontorkan anggaran milyaran rupiah untuk Dana Alokasi Khusus (DAK), di Dinas Pendidikan Kab. Cirebon, Jawa Barat , Tahun 2020.  Anggaran milyaran tersebut terbagi di 98 Sekolah Dasar (SD) serta 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP), Di Dinas Pendidikan kab. Cirebon, Jawa Barat dengan anggaran bervariasif

Hasil pantauan di lapangan, faktabandungraya.com saat konfirmasikan kepada Suherti, S.Pd.I Kepala Sekolah SDN 2 Panembahan Desa Panembahan, Kecamatan Plered Kab. Cirebon pada Sabtu (19/09/20), dirinya engan menemui dengan alasan sedang rapat kepala sekolah saat di hubungi melalui WhasApp, "maaf mas hari ini saya lagi rapat  kepsek", tandasnya singkat

Hasil pantauan di sekolah, tidak ada satupun guru maupun staf sekolah yg ada di ruangan, yang ada hanya beberapa pegawai kuli bangunan sekolah yang sedang melaksanakan kegiatan tersebut. Saat ditanya menurut kuli bangunan yang engan menyrbut namanya mrngatakan, ibu kepala sekolah sudah pulang pa, ujarnya

Pembangunan Swakelolah SDN 2 Panembahan Kecamatan Plered menghabiskan anggaran sebesar Rp. 620 Juta yang diperuntukan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) beserta Prabotnya, namun dalam pelaksanaanya hanya membongkar atap bangunan lama, sehingga bantuan tersebut hanya membanguan lantai 2 -red.

Ditempat terpisah Herman Ketua LSM Pendidikan dan Kesehatan Kab. Cirebon disela-sela kesibukanya saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa menyangkut pembangun Swakelolah bantuan DAK tersebut dikelolah langsung oleh kepala sekoah serta masuk dalam rekening sekolah, sehingga anggaran tersebut diduga keras banyak yang diselewengkan

Sehingga dalam pembangunannya banyak yang tidak sesuai RAB atau Asal-asalan saja, oleh karenanya masyarakat harus ikut mengawasinya agar dalam pelaksanaan bangunan yang ada di sekolah bisa tercapai dengan baik sesuai kebutuhan sekolah sendiri.

Disisi lain,"kami, memohon kepada penegak hikum jangan segan-segan untuk memproses sesuai hukum, kalau ada kepala sekolah yang mendapatkan bantuan DAK 2020 itu di selewengkan, serta dalam pelaksanaan pembangunan tidak sesuai Rencana Anggaean Biaya (RAB), Tuturnya

Seperti halnya Pembangunan  di SDN 2 Panembahan, yang menghabiskan ratusan juta rupiah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah, yang seharusnya diperuntukan Pembangunan Ruang Kelas Baru dan perabotannya, namun kenapa pihaknya hanya membangun tambahan lantai 2 saja, seperti ini yang perlu diluruskan, sedangkan lantai dasar sendiri tidak di bongkar, segingga kedepannya sangat ditakutkan untuk anak didik, tandasnya( @ Moch.Mansur) 


×
Berita Terbaru Update