
Donatur tersebut yakni Gajah Tunggal Group melalui Yayasan Upaya Indonesia Damai atau dikenal United in Diversity (bantuan 100 ribu masker), PT Agro Jabar (1.000 botol minuman kesehatan), dan PT PLN Induk Distribusi Jabar (1.000 paket sembako) yang menyerahkan bantuan kepada Ketua Jabar Bergerak.
Selain itu, ada juga bantuan dari PT Eigerindo Multi Produk Industri (50 pcs rompi Jabar Bergerak Zilenial) dan Exsport Bag (200 pcs APD dan 110 pcs masker) yang diserahkan kepada Ketua Jabar Bergerak Zilenial.
Sementara PT HM Sampoerna, Tbk. menyumbangkan 100 paket APD full set dan satu unit PCR Test 100 sampel kepada Ketua Divisi Kemitraan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar. Total, terdapat enam perusahaan yang memberikan bantuan bagi penanggulangan pandemi di Jabar.

“Kami juga terus mengajak semua pihak untuk berpartisipasi. Yang punya harta, membela negara (berdonasi) dengan hartanya. Yang punya ilmu, bela negara dengan ilmunya. Yang punya tenaga, bela negara dengan tenaganya, contohnya anak-anak milenial di bawah Jabar Bergerak Zilenial,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Gajah Tunggal Sugeng Rahardjo mengatakan, pihaknya merasa ikut bangga karena Jabar merupakan satu-satunya provinsi yang bisa membuat sendiri semua alat perang melawan COVID-19, mulai dari alat PCR, rapid test, masker medis, hingga melakukan uji klinis vaksin.
"Kami pun ikut bangga karena salah satu perusahaan Gajah Tunggal Group termasuk yang memproduksi alat melawan COVID-19, yaitu masker. Dan pabriknya adalah di Jawa Barat,” ujar Sugeng dalam keterangan resminya.

Sumbangan masker tersebut juga merupakan wujud partisipasi UID dan Gajah Tunggal Group bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jabar untuk menyosialisasikan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, serta sebagai bagian dari program Gebrak Masker (Gerakan Bersama Pakai Masker). (hms/red)