Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Memo Hermawan : Musim Hujan, Garut Siaga Bencana Alam

Selasa, 17 November 2020 | 21:23 WIB Last Updated 2021-02-26T04:33:32Z

Drs.H.Memo Hermawan (angota DPRD Jabar dari FPDIP dapil Garut) Foto:istimewah
GARUT, Faktabandungraya.com,---  Saat ini sudah masuk masim penghujan, untuk itu, Pemerintah Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengantisipasi dini terjadinya banjir dan bencana longsor. Agar peristiwa banjir bandang dan tanah longsor pada tahun 2016 lalu, yang banyak makan korban jiwa dan harta benda , jangan sampai terulang kembali.

Terjadinya banjir bandang dan tanah longsor di wilayah kabupaten Garut, tidak terlepas dari kondisi dan kerusakan lingkungan disekitar wilayah Gunung Papandayan, Gunung Cikuray dan Gunung Guntur yang sudah gundul. Sehingga bila hujan turun cukup lebat, air hujan tidak terserap kedalam tanah karena pohon –pohon dikaki gunung sudah gundul.

Antisipasi dan mitgasi bencana alam harus disiapkan oleh Pemerintah Garut dan masyarakat harus tetap waspada.

Menurut Anggota DPRD Jabar Drs.H.Memo Hermawan dari Fraksi PDIPerjuangan, banyak cara dalam   mengantisipasi bencana alam longsor dan banjir bandang di Kabupaten Garut. Menurutnya, dengan cara penanaman pohon, penghijauan di sejumlah resapan air serta mencegah terjadinya pengrusakan hutan.

Selain itu, diperlukan juga memberikan edukasi kepada masyarakat, agar tidak terus-terusan merusak lingkungan dan hutan. Untuk itu, dalam melakukan pencegahan kerusakan lingkungan dan hutan,  Pemkab Garut harus melibatkan masyarakat sekitar termasuk komunitas lingkungan hidup. Masyarakat setempat bisa dilibatkan serta bisa diperbantukan dalam menjaga lingkungan, kata mantan penjabar Bupati Garut ini periode 2004-2009 ini.

Musibah tanah Longsor yang pernah terjadi di Kab.Garut (foto:istimewah)

Memo menambahkan, penting sekali melibatkan langsung masyarakat sekitar hutan atau gunung dalam kegiatan reboisasi hutan atau menamam kembali pohon keras dan pohon produktif. Karena dengan terlibat langsungnya masyarakat secara tidak langsung bertanggungjawab akan kelangsungan hidup pohon yang telah ditanam. Jangan sampai setelah dilakukan penanaman ada yang merusak kembali. Nah itu perannya dilibatkan masyarakat, ujar.

Lebih lanjut politisi PDIP Jabar ini mengatakan, sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kab.Garut, tentunya, akan meminta pemerintah Kab.Garut dan Pemerintah Provinsi Jabar untuk melakukan kajian kembali terkait izin tambang galian C yang ada di Kabupaten Garut. Sekarang Garut sudah gersang dan banyak gunung yang rusak dijadikan tambang galian C.

Rusaknya lingkungan dan gundulnya gunung-gunung jelas-jelas akan menjadi ancaman yang sewaktu-waktu dapat terjadi bencana alam tanah longsong dan banjir bandang bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Untuk diketahui bahwa berdasarkan informasi dari BPBD Kab Garut, bahwa BPBD Garut sudah menerima surat pemberitahuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa wilayah Garut sejak bulan September hingga Februri 2021, akan banyak turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat/tinggi.

Musibah banjir bandang  yang pernah terjadi di Kab.Garut (foto:istimewah).

Berbekal surat pemberitahuan dari BMKG, kini BPBD Kabupaten Garut sudah membuat surat pemberitahuan kepada setiap camat agar lebih waspada dalam menghadapi musim hujan. Sebab, wilayah Kabupaten Garut memiliki potensi bencana banjir dan longsor saat musim hujan datang.

Untuk itu, BPBD Kab Garut juga sudah menghimbau kepada seluruh warga Garut untuk waspada dan berhati-hati bila hujan turun, apalagi dengan intensitas tinggi yang disertai angina kencang. (adikarya/husein).

 

 

×
Berita Terbaru Update