BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Bantuan Sosial Tunai dari pemerintah pusat yang disalurkan pihak Kementerian
Sosial dan Bantuan Sembako dari Pemerintah Provinsi Jabar, ternyata tidak semua
didapatkan oleh warga yang terdampak pandemi covid-19. Hal ini, disampaikan perwakilan Warga
Kecamatan Andir Kota Bandung.H.Sugianto Nangolah gelar kegiatan Reses di Asrama Kipal RT.05/04
Kelurahan Cempaka Kecapatan Andir Kota Bandung, (foto:humas).
“Kami menyambut baik, kebijakan
pemerintah melalui program BST, baik dari pemerintah pusat maupun provinsi
selama pandemi covid-19. Namun, sayang ternyata pembagian dan penyaluran BST
tersebut tidak merata dan tidak adil, bahkan cukup banyak warga Andir tidak
menerima BST”.
Hal ini disampaikan warga Andir
kepada anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Demokrat, H. Sugianto nangolah,
SH,M.Hum saat menggelar kegiatan reses I tahun sidang 2020-2021, bertempat di
Asrama Kipal RT.05/04 Kelurahan Cempaka Kecapatan Andir Kota Bandung, Jum’at
(6/11-2020).
Sementara perwakilan warga Andir lainnya,
juga menyampaikan aspirasi terkait, permodalan usaha bagi pelaku UMKM.
“ Kami selaku pelaku usaha UMKM
kota Bandung, pada kesempatan ini memohon kepada bapak selaku wakil rakyat Jabar
dari kota Bandung, kiranya dapat mendukung kami memberikan bantuan modal usaha”,
ujar warga.
Ada juga warga menyampaikan
aspirasi soal penggunaan BPJS, warga
Andir minta kalau bisa pemerintah memantau dalam pengajuan serta penggunaan
BPJS agar dapat memudahkan warga. Dan juga warga, minta bantuan pengadaan mobil
Ambulance, sehingga kalau ada warga yang membutuhkan dikala kondisi darurat,
dapat sesegera mungkin dapat dipergunakan untuk membawa warga yang sakit
kerumah sakit.
Sementara itu, terkait musim penghujan, Warga Cempaka-Andir khawatir akan terjai banjir. Untuk itu, warga
minta agar pemerintah segera melakukan perbaikan dan pengerukan gorong-gorong
dari sampah yang menjadi penyebab banjir, akibat tersumbatnya aliran air hujan.
Bahkan ada juga warga minta pengawasan
dari pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan terkait upah dan jam kerja
selama pandemi, karena dirasa tidak sesuai bagi mereka.
Menaggapi aspitrasi yang
disampaikan, Sugianto Nangolah mengatakan, pihaknya sudah menerima semua
aspirasi yang disampaikan.
Saya akan mengupayakan sebaik mungkin serta
merealisasikannya, kemudian akan menindaklanjuti juga kepada pihak-pihak yang
berwenang agar bisa segera diatasi dengan sebaik-baiknya.
Namun, kata Sugianto, masyarakat
juga perlu memahami bahwa kondisi keuangan pemerintah daerah (Provinsi
Jabar-red) sejak merebaknya pandemi covid-19, mengalami penurunan dari sisi
pendapatan daerah, terutama dari pendapatan pajak daerah.
PAD Jabar itu terbesar didapat
dari hasil pajak, karena pandemi, masyarakat kesulitan dalam membayar pajak.
Untuk itu, kita berharap, semoga pandemi covid-19 cepat berakhir, agar
perekonomian daerah dan masyarakat segara pulih dan meningkat kembali, sehingga masyarakat
tidak kesushan lagi, ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sugianto memberikan bantuan 1000 masker kepada warga Andir, dan menghimabau warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 3M. Memakai Masker, menjaga jarak dan sering cuci tangan dan tidak berkerumun., himbaunya. (hms/sein).