BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Panitia Khusus IX DPRD Jawa Barat, yang kini tengah membahas Raperda tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 8 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, terus menggali dan mencari
masukan dari berbagai Organiasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk dengan Dinas
Pertanian dan jajarannya.Ir.H. Herry Dermawan (anggota Pansus IX DPRD Jabar dari Fraksi PAN)
Anggota Pansus IX DPRD Jabar,
Ir.H. Herry Dermawan mengatakan, kini Pansus IX terus mencari masukan dari
berbagai pihak terutama dari berbagai OPD dijajaran Pemprov Jabar. Semua masukan dari berbagai pihak tentunya
sangat diperlukan dalam penyusunan Raperda Perubahan atas Perda Jabar No 8
tahun 2019 tentang RPJMD Jabar 2018-2023.
Ada beberapa janji politik Gubernur
yang telah dituangkan dalam Perda No 8 tahun 2018-2023 salah satunya di sektor
Pertanian. Untuk itu, pada Selasa, 16 Februari 2021, kemarin, kita melakukan
rapat kerja dengan Dinas Pertanian Jabar, bertempat di Kantor UPTD Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPSBTPH) di
Kabupaten Bandung.
Demikian dikatakan,
Ir.H.HerryDermawan saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (17/02-2021).
Dalam raker dengan pihak Dinas
Pertanian Jabar beserta jajarannya, dibahas soal untuk mendukung sektor
pertania. Karena sektor pertanian ternyata tetap dapat tumbuh dan berkembang.
Sedangkan sektor perekonomian lain, yang terdampak pande covid-19,
terporak-porak porandakan.
“Karena sektor pertanian terus
dapat tumbah dan menjadi tumpuan perekonomian provinsi Jawa Barat, maka kita di
Pansus IX akan mendorong agar sektor pertanian mendapat perhatian lebih dari Pemprov
Jabar”, ujar Herry Dermawan yang juga anggota Komisi II DPRD Jabar ini.
Provinsi Jabar memiliki potensi
besar di bidang perekonomian, terutama di sektor pertanian dalam mendukung
produsen kebutuhan ketahanan pangan, baik untuk masayrakat Jabar sendiri maupun
Nasional. Namun dari sisi dukungan atau alokasi anggaran sangat kecil.
Padahal selama terjadi pandemi
covid-19 telah menyebabkan resesi, hampir seluruh sektor kehidupan terdampak
dari covid-19, hanya sektor Pertanian yang mampu bertahan dan tetap tumbuh
berkembang , bahkan cukup signifikan, ujar Politi PAN Jabar ini.
Kedepan Herry Dermawan berharap Jawa
Barat menjadi produsen pangan Nasional, mengingat Jawa Barat mempunyai kultur
sektor pertanian yang berlimpah hal tersebut bisa menjadikan modal dasar untuk
perkembangan pertanian Jawa Barat di level Nasional.
Berdarkan visi Gubernur Jabar
yaitu “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir
Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi” yang telah dituangkan dalam sembilan
program unggulan provinsi Jabar 2018-2023, diantaranya : Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi berbasis inovasi; Menggerakan Gerakan membangun desa.
Untuk itu, melalui pembahasan perubahan
RPJMD Jabar, yang kini ditangai oleh Pansus IX bersama pihak eksekutif, seharusnya
bisa menjadikan momentum untuk mewujudkan Jabar Produsen pangan Nasional
sehingga para petani di Jabar bisa sejahtera. ”tandasnya. (adikarya/husein).