Anggota Komisi IV DPRD Jabar, H.M.Hasbullah Rahmat saat raker dengan mitra kerja di Rancaekek Kab Bandung ( foto:humas). |
Kab. BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat H.M.Hasbullah Rahmat, SPd,M.Hum mengatakan, Komisi IV DPRD saat ini dan beberapa hari kedepan bersama mitra kerja membahas Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan rancangan pembahasan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2022.
Pada tahun anggaran 2022 mendatang, volume APBD Jabar akan ada
perubahan yang cukup signifikan diseluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD),
termasuk juga di OPD Mitra Kerja Komisi IV.
“Perubahan yang sangat signifikan dalam volume APBD di
setiap dinas yang sudah disesuaikan oleh TAPD terutama biaya belanja di setiap
dinas”, ujar Hasbullah Rahmat saat dihubungi faktabandungraya.com, Selasa
(19/10/2021).
Dikatakan, pada tahun 2021, banyak target pendapatan tidak
sesuai dengan yang telah ditargetkan, sehingga volume APBD Jabar 2022 dipradiksi
akan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Untuk itu, dapat diapastikan akan ada perubahan yang sangat
signifikan karena angka yang lebih kecil terutama untuk belanja dinas yang
sudah disesuaikan oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah).
Tadi Komisi IV DPRD Jabar melakukan rapat kerja dengan mitra,
di Rancaekek Kab.Bandung, (Selasa,
19/10/2021) membahas mengenai volume APBD Jawa Barat untuk Tahun Anggaran 2022
mendatang. OPD mitra kerja Komisi IV
menyampaikan bahwa perubahan signifikan itu terjadi untuk belanja dinas,
dan hal ini sudah dibahas oleh OPD
bersama TAPD.
Dalam raker tersebut, pihak ODP mitra kerja menyampaikan,
ada perubahan yang rasional da nada yang tidak. Hasil raker kita dengan mitra akan kita
sampaikan dan dibahas lebih lanjut oleh Badan Anggaran Banggar DPRD Jabar,
untuk diputuskan, ujar politisi PAN Jabar ini.
Lebih lanjut Hasbullah yang juga duduk sebagai anggota Badan
Anggaran DPRD Jabar ini mengatakan, ada
beberapa program ODP yang mamfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat
tentunya kita akan perjuangkan agar anggarannya tetap maksimal, seperti program
Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Perbaikan Jaringan Irigasi, Pemeliharaan/
perbaikan jalan termasuk juga soal penambahan marga jalan dan rambu-rambu lalu
lintas.
Namun, semua hasil rapat kerja dengan mita, tentunya akan
kita tindak lanjuti dan dibahas bersama
antara Banggar DPRD Jabar bersama TAPD Jabar, sebelum diputuskan kebijakan yang
akan ditetapkan.
Jadi saat ini Komisi IV baru melakukan rapat kerja dengan
mitra, apapun usulan program kerja yang disampaikan oleh mitra, kita tampung, nanti
pembahasannya akan lebih lanjut oleh Banggar DPRD Jabar bersama OPD dan TAPD
Jabar, tandasnya. (adikarya/ husein).