Bank BJB jaln kerjasama dengan APDESI untuk mendukung kemanjuan BUMDes dan meningkatkan perekenomian desa ( foto:humas).
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--
Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat mendukung dan mengaprasiasi program kerjasama
Bank BJB dengan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dalam
memajukan perekonomian desa melalui inklusi keuangan.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa
Barat, Bedi Budiman mengatakan pihaknya ingin melihat adanya upaya nyata dalam
pembangunan desa, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(DPM-Desa) Provinsi Jawa Barat yang harus menjadi penggerak.
"Ini inisiatif bersama dari
Dinas Desa dan Bank BJB, kami dari Komisi I, ini yang kami harapkan sejak lama
karena kami ingin agar upaya kongkrit pemerintah provinsi dalam hal pembangunan
desa," katanya di Kota Bandung, Senin, (8/11/2021).
Bedi menyebut ada beberapa
persoalan yang harus dibenahi oleh DPM-Desa terlebih dalam hal tata kelola,
sistem keuangan serta smart village, dan hadirnya Bank BJB ini menjadi suatu
penguatan pada beberapa kekurangan tersebut.
"BJB kalo hadir disini
memberikan penguatan ini akan sangat positif mulai dari tata kelola, integritas
sistem keuangan desa dan smart village," ujarnya.Ketua Komisi I DPRD jabar Bedi Budiman memberikan sambutan dalam acara penandatanganan
kerjasama Bank bjb dengan APDESi ( foto;humas)
Menurutnya, masa pandemi ini
berdampak pada perekonomian dan pemerintah desa harus menjadi salah satu
pendukung dalam penyembuhan ekonomi apalagi didukung oleh Bank milik daerah
tersebut.
"Yang paling penting kan
begini, dampak pandemik ini terhadap perekonomian, kami berharap pemerintah
desa itu menjadi salah satu instrumen dalam recovery perekonomian dan kehadiran
BJB ini, ini akan sangat positif membantu," tambahnya.
Bedi berharap, hadirnya Bank BJB
dapat membantu pertumbuhan Bumdes terkait permodalan, namun menurutnya yang
paling penting adalah bagaimana cara untuk membangun bisnis yang baik dengan
cara adanya pembinaan dan pelatihan.
"Pertumbuhan dari BumDes
juga berhasil terkait permodalan, tetapi bagaimana ini membangun visibilitas
bisnis yang paling utama, ditambah ada lagi yang seperti coaching atau
pembinaan," tandasnya. (hms/sein).