Anggota DPRD Jabar H.Syamsul Bachri, SH, MBA menggelar kegiatan reses di kecamatan Juntinyuat Kab.Indramayu (foto:ist) |
Kab.INDRAMAYU, Faktabandungraya.com,-- Anggota DPRD Jawa Barat H. Syamsul Bachri, SH, MBA dari daerah pemilihan Jabar XII ( Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu) melaksanakan kegiatan Reses II tahun sidang 2021-2022 di Desa Juntinyuat Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.
Perwakilan warga Juntinyuat Kabupaten Indramayu cukup antusias mendengarkan paparan anggota legislator Jabar asal Kabupaten Indramayu tentang kegiatan-kegiatan di Komisi II yang membidangi sektor Perekonomian, seperti bidang Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Ketahanan Pangan, Koperasi dan Pengusaha Kecil /UMKM, Kepariwisataan, dan kemaritiman .
Usai memberikan paprannya, Syamsul Bachri memberikan kesempatan kepada perwakilan warga Juntinyuat untuk menyampaikan aspirasinya.
Pada kesempatan tersebut perwakilan warga, meminta dan berharap agar Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat turut serta berperan aktif dalam pemulihan ekonomi, kelangkaan pupuk pertanian dan harga sewa para petani penggarap yang kian tahun kian bertambah mahal. Termasuk juga soal dukungan permodalan dan pelatihan bagi pelaku UMKM.
Atas berbagai aspirasi yang berkembang di suasana reses tersebut, Politisi PDIP Jabar ini menyampaikan secara gamblang dan jelas apa yang selama ini di perjuangkan oleh Komisi II DPRD Jabar terutama bidang pertanian yang menyangkut dinamika kelangkaan pupuk biasa maupun pupuk bersubsidi, yang selama ini hampir sering terjadi polemik ditingkatan petani dan kelompok tani.
Sebagai wakil rakyat yang membidangan pertanian, Syamsul akan mengupayakan kedepannya untuk berkoordinasi lebih pro aktif lagi dengan para Kepala Daerah berikut Dinas terkait. Untuk menjadi bahan pemecahan bersama agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal para petani yang sebagian besar berkategori petani penggarap ini.
Warga kec.Juntinyaut Indrmayu cukup antusias ikut kegiatan Reses Syamsul Bachri dari FPDIP (foto:istimewa) |
Adapun terkait aspirasi UMKM, dimana perwakilan warga meminta agar dapat dibantu dari sisi pemodalan dan pelatihan keterampilan . Syamsul, memahamni bahwa selama pandemic dua tahun ini, sector perekonomian mengalami guncangan luar biasa. Bahkan, ribuan para pelaku UMKM mengalami golung tikar.
“ Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa selama 2 tahun pandemi covid-19, sangat banyak sekali pelaku UMKM yang terpaksa tidak berproduksi. Bahkan, gulung tikar dan modal usaha terpaksa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini tentunya, harus dicarikan solusinya”, ujarnya.
Kita di Komisi II DPRD Jabar, dalam rapat kerja dengan Dinas Koperasi dan UKM serta OPD terkait, terus mendorong agar para palaku UMKM untuk mendapatkan bantuan permodalan dari Pemerintah Provinsi atau dari Perbankan. Hal ini penting untuk menggelitkan kembali usaha UMKM dalam menpercepat pertumbuhan perekonomian daerah, jelasnya.
Selain kita dukung permodalan usaha, kita juga mendukung sekali, agar para pelaku UMKM diberikan pelatihan kewirausahaan. Hal ini penting, untuk kemajuan UMKM agar mampu menghasilkan produksi yang berkualitas sehingga mendongkrak perekonomian masyarakat, tandasnya. (Adip/husein).