Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sering Jadi Lokasi Syuting, Kota Bandung Siap Jadi Kota Film

Rabu, 31 Agustus 2022 | 23:30 WIB Last Updated 2022-08-31T16:30:24Z
Wali kota Bandung Yana Mulyana berfoto bersama Ketua Umum dan Pengurus Badan Perfilman Indonesia (foto:humas).


BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Kota Bandung terus berupaya memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Mulai dari infrastruktur hingga pelayanan, sehingga sangat diminati wisatawan  untuk liburan.

Di samping itu, Kota Bandung pun diminati oleh unsur perfilman sebagai lokasi syuting. Hawa sejuk, kuliner yang melimpah, tempat yang romantis menjadi tujuan lokasi syuting.

Sudah cukup banyak  Film yang syutingnya di  kota Bandung, diantaranya, film Dilan, The Tarix Jabrix, bahkan film serial Preman Pensiun berlokasi di Kota Bandung hingga film jadul pun yakni Lutung Kasarung.

Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia, Gunawan Paggaru menerangkan, Badan Perfilman Indonesia (BPI) dibentuk atas amanat Undang- undang No. 33 Tahun 2009 tentang Perfilman. Dalam Pasal 67 disebutkan bahwa Masyarakat dapat berperan serta dalam penyelengaraan perfilman.

"Kemudian dalam Pasal 68 disebutkan bahwa untuk meningkatkan peran serta masyarakat tersebut, dibentuk Badan Perfilman Indonesia yang  dikukuhkan melalui Keputusan Presiden No. 32 tahun 2014 tentang Pengukuhan Badan Perfilman Indonesia " ujarnya saat beraudiensi dengan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Rabu 31 Agustus 2022.

Gunawan juga menerangkan, Badan perfilman Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 bertugas untuk, menyelenggarakan festival film di dalam negeri, mengikuti festival film di luar negeri, menyelenggarakan pekan film di luar negeri, mempromosikan Indonesia sebagai lokasi pembuatan film asing.

"Tujuan perfilman Indonesia meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik material, spiritual maupun sosial. Adapun fungsi utama yaitu Ilmu, karya seni budaya, media komunikasi dan Komoditas," tuturnya.

Gunawan menambahkan, kedatangannya ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk mengintegrasikan regulasi, sehingga lebih mudah untuk meningkatkan perfilman di Indonesia.

"Utamanya mengintegrasikan seluruh pengambil kebijakan termasuk pemerintah. Kehadiran kami juga untuk mengharmonisasikan aturan yang sudah dijelaskan dengan pemerintah khususnya di daerah," katanya.

Pengurus Badan Perfilman Indonesiaberaudensi dengan Wali Kota Bandung



Ia pun mengapresiasi pendidikan yang ada di Kota Bandung, karena bukan hanya infrastruktur saja yang mendukung, juga SDM yang berpotensi untuk memajukan perfilman.


"Film merupakan alat ketahanan nasional, mulai ekonomi, sosial budaya. Mudah-mudahan bisa kira capai itu. Kota Bandung juga luar biasa pendidikannya, mulai SMK hingga perguruan tinggi. Mulai Widyatama, ISBI, Unpad hingga UPI," bebernya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menerangkan, kondisi pandemi di Kota Bandung relatif terkendali, dengan vaksinasi dan berbagai relaksasi kegiatan mampu memulihkan perekonomian di Kota Bandung.

"Dengan ikhtiar ini pandemi covid-19 di Kota Bandung terkendali, sehingga bisa melakukan berbagai pemulihan kegiatan, termasuk seni," tuturnya.

Ia yakin, kreatifitas anak Kota Bandung semakin meningkat. Sebagai pusat pendidikan mampu meningkatkan kapasitas SDM.

"Saya yakin kreativitas sebagian besar ada di Kota Bandung. Mudah-mudahan Kota Bandung betul-betul menjadi kota film, kembalikan story-nya," katanya.

 Yana menambahkan, banyak lokasi yang menarik di Kota Bandung untuk dijadikan lokasi syuting film.

"Spot (film) sangat banyak banget. Insyallah saya (pemerintah) mendukung. Dari sisi regulasi insyallah kami terbuka," tandasnya. (yan/red).

 

×
Berita Terbaru Update