Wakil Ketua II DPRD Kota Bandung, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., memberikan paparan terkait menjaga Pancasila dan Kebhinekaan, di Auditorium Gedung DPRD Kota Bandung, (foto:humpro). |
Dalam kesempatan tersebut, Achmad
Nugraha mengajak agar semua pihak kembali memahami dan mengaplikasikan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan arti kebhinekaan dalam
kehidupan, khususnya dalam menyikapi suatu perbedaan.
"Perbedaan adalah sebuah
keniscayaan dan anugerah dari Tuhan yang maha kuasa, yang seharusnya disyukuri
dan dinikmati secara baik, dan bukan untuk diperdebatkan atau dipertentangkan.
Cara menikmati kebhinekaan atau perbedaan adalah bagaimana mampu menjaga
persatuan, rasa persaudaraan, rasa kekeluargaan, dan rasa kasih sayang
antarsesama," ujarnya.
Achmad pun menjelaskan bahwa Pancasila
terlahir karena digali dari berbagai keberagaman budi pekerti, tata krama,
etika, dan nilai-nilai budaya yang tinggi yang dimiliki bangsa Indonesia, dan
disusun sebagai sebuah kesatuan utuh yang dapat dipedomani dan diwariskan
kepada seluruh warga Indonesia.
Menurut dia, di tengah dinamika
perkembangan zaman saat ini pengamalan nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan
dalam kehidupan sehari-hari menjadi hal jarang ditemukan di masyarakat. Semakin
hari budaya masyarakat khas Indonesia semakin tergerus oleh berbagai hal.
Termasuk sikap saling menghormati dan
menghargai adanya perbedaan, menjadi hal yang mulai berkurang saat ini.
Situasi tersebut menjadi bukti bahwa
generasi saat ini kurang memahami dan tidak melaksanakan pentingnya arti sebuah
Pancasila. Padahal, para pendiri bangsa telah mewariskan Pancasila, sebagai
pedoman atau landasan bagi bangsa ini untuk dapat membuat bangsa ini tetap utuh
dan semakin besar.
"Aplikasi dan implementasi dari
lima sila dalam Pancasila menjadi hal yang penting untuk dipahami dan
dilaksanakan oleh setiap warga Indonesia. Apabila dilaksanakan dengan benar dan
baik dalam kehidupan sehari-hari, maka insyaallah bangsa ini akan menjadi
bangsa utuh dan besar untuk selamanya," ucapnya.
Achmad Nugraha menambahkan, di dalam
Pancasila itu terdapat nilai-nilai yang sangat luar biasa, salah satunya
Trisakti, yang merupakan ajaran Soekarno sebagai bapak bangsa, yakni berdaulat
dalam bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri atau kemandirian di bidang
ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
Tanpa nilai-nilai Pancasila,
masyarakat Indonesia tidak akan memiliki pandangan atau pedoman untuk
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam negara yang memiliki
budaya beragam.
Maka dengan memahami dan melaksanakan
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka bangsa
Indonesia akan menjadi bangsa yang damai dan penuh dengan kasih sayang antara
sesama serta menjadi bangsa yang semakin tangguh dari masa ke masa dengan
kedaulatan.