Kegiatan ini diselenggarakan oleh
Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
Edwin Senjaya berharap melalui dialog
kebangsaan tersebut, maka dapat menjaga suasana Indonesia kondusif serta
menangkal paham-paham yang merusak atau radikalisme.
"Tentu berharap kehidupan
berbangsa, bernegara dan beragama, bisa berjalan dengan baik dan kondusif.
Serta mendatangkan kemaslahatan serta kesejahteraan bagi seluruh anak
bangsa," tuturnya.
Menurut Edwin, saat ini ada
kelompok-kelompok tertentu yang menebarkan atau membawa paham-paham radikalisme
dan terorisme. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pencegahan maupun menangkal
paham-paham tersebut.
"Dengan cara ini, berharap bisa
menangkal paham-paham yang merusak ini. Kemudian para Da'i dan Da'iyah ini
juga, memiliki panduan mana yang wilayah akidah dan mana yang muamalah. Dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, kita bersama berdampingan dan menebarkan
kebaikan di antara anak bangsa," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk
lebih hati-hati dan selektif ketika memberikan bantuan atau berdonasi. Termasuk
mengetahui rekam jejak maupun perizinan dan pengakuan dari pemerintah.
"Jadi kita pelajari dan lihat
dulu seperti apa pihak yang akan diberikan bantuan, seperti rekam jejaknya,
juga bagaimana dengan perizinan dan pengakuan dari pemerintah," ucapnya.
(Rio/red)