Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sister Koperasi dan Regenerasi Pengurus Akselerasi Perekonomian Kota Bandung

Sabtu, 05 Agustus 2023 | 21:45 WIB Last Updated 2023-08-05T14:45:35Z
Plh  Wali kota Bandung Ema Sumarna dlam acara peringatan Hari Koperasi



BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Meski belum signifikan, peran koperasi tak bisa ditampikkan dalam peningkatan ekonomi Kota Bandung. Dari 716 koperasi aktif mampu menghasilkan aset sebanyak Rp1,8 triliun.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM), Atet Dedi Handiman dalam peringatan Hari Koperasi tahun 2023, Kamis 3 Agustus 2023.

"Jumlah koperasi menurun, tapi aset dan jumlah anggota cenderungnya meningkat. Koperasi memiliki peran penting dalam pergerakan perekonomian negeri," ujar Atet.

Sebanyak 400 penggiat koperasi hadir dalam peringatan tersebut. Atet berharap, pada peringatan tahun ini kolaborasi pentahelix bisa melejitkan potensi koperasi.

"Pemerintah, akademisi, pegiat bisnis, komunitas, dan media melakukan sesuatu untuk mewujudkan koperasi sebagai salah satu organisasi yang mampu menaikkan perekonomian daerah," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menyebutkan, koperasi yang sudah maju coba merangkul koperasi yang masih perlu diangkat dan dibina.

"Ada program sister antar koperasi. Sehingga bisa terjadi kolaborasi sesama koperasi," ucap Tedy.

Dengan begitu, koperasi di Kota Bandung bisa semakin tumbuh dan bangkit. Selain itu, poin pentingnya mendigitalisasi koperasi khususnya KSP (koperasi simpan pinjam). Menurutnya, jika Kota Bandung bangkit, biasanya akan membangkitkan perekonomian daerah sekitarnya.

"Bicara digitalisasi, perlu juga adanya regenerasi para pelaku koperasi. Jarang sekali pelaku koperasi itu digerakkan oleh anak-anak muda. Mohon ada program Youth Koperasi. Ketika regenerasi sukses, ekonomi masyarakat Kota Bandung juga semakin maju," tuturnya.

Sementara itu, Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, Koperasi selalu menjadi bagian yang strategis di Kota Bandung. Saat ini kondisi ekonomi di Kota Bandung sudah mulai masuk kategori menggembirakan.

"Setahap demi setahap kehidupan ekonomi di Kota Bandung sudah kembali berjalan. LPE kita saat ini 5,4 persen. Inflasi year on year (YoY) sekitar 4 persen. Ini sudah terbaik di Jabar. Saya yakin kontribusi koperasi ini berperan penting dalam ekonomi Kota Bandung," aku Ema.

Ia memaparkan, ada beberapa nilai koperasi yang harus dikembangkan. Nilai-nilai ini sesuai dengan akronim 'KOPERASI'.

K: Kebersamaan, kekeluargaan.

O: Organisasi koperasi berjalan lebih baik

P: Peduli. Pengurus harus memberikan kemudahan kepada anggotanya.

E: Edukasi sebuah keniscayaan

R: Responsif sebab modal dalam organisasi adalah kepercayaan

A: Aktif. Anggota harus aktif dan jadi bagian yang berkontribusi

S: Sinergi dengan regulasi 

Plh wali kota Bandung Ema Sumarna dlm acara peringatan hari koperasi 




I: Integritas dan inovasi

"Tanpa kita menyesuaikan dengan kondisi, jika inovasi tdk dilakukan kita akan menjadi lembaga yang tertinggal," katanya.

Dalam acara peringatan tersebut, ada pula pemberian penghargaan untuk para koperasi terbaik. Peringkat 1 Koperasi Terbaik diraih oleh Koperasi Produsen Syariah Al Kautsar

Ketua Koperasi Al Kautsar, Junaedi mengatakan, koperasi binaannya merupakan jenis koperasi produsen.

"Kita membuat High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter atau alat penyaring udara. Ini produk dari koperasi yang berbasis masjid. Waktu itu dibuka oleh almarhum Mang Oded (Wali Kota Bandung, Oded M Danial)," cerita Junaedi.

Ia menambahkan, dalam perjalanannya, kolaborasi pentahelix sangat terasa pada koperasi produsen. Timnya beberapa kali mendapat bantuan dari Wali Kota Bandung dan Diskop UKM Kota Bandung.

"Kita jadi bisa meningkatkan daya usaha yang tadinya koperasi konsumen menjadi koperasi produsen. Koperasi produsen ini difokuskan ke pelayanan tentang alat tata kelola udara dari rumah sakit dan puskesmas di Jawa Barat," tuturnya.

Produk tersebut seluruh SDM-nya dari anggota koperasi dan teknisnya oleh anak anak santri dari Masjid Al Kautsar dan Masjid Nurul Sekejati Kiaracondong.

Sampai saat ini pemasaran produknya sudah hampir mengelilingi Jawa Barat. Di antaranya RS. Salamun, RSUD Garut , Tasik, Cianjur, Bogor hingga Jawa Timur.

"Alhamdulillah tahun ini dapat pesanan dari Kabupaten Cirebon dengan jumlah 84 unit untuk 60 puskesmas," ujarnya.

Kini anggota koperasi Al Kautsar sudah berjumlah 241 orang, terdiri dari anggota biasa dan luar biasa. (din/red).

×
Berita Terbaru Update