Anggota Komisi V DPRD Jabar H.Eryani Sulam, M.Si dari Frkasi Nasdem (foto:ist). |
Menurut Eryani Sulam, kehadirin Pj
Gubernur Jabar Bey Machmudin diharapkan dapat melanjutkan program-program yang telah
dijalankan oleh Ridwan Kamil, terutama dalam persoalan sosial.
Kami dari Komisi V DPRD Jabar, yang
membidangi Komisi Bidang Kesejahteraan
Rakyat tentunya masih ada PR besar yang
belum tuntas ditangani oleh mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, terutama
persoalan social.
“ Untuk mewujudkan Jabar Juara di
bidang social, Komisi V siap
berkoordinasi, berkolaborasi, dan siap berssama-sama membangun Provinsi
Jabar yang lebih baik lagi dan mewujudkan
Jabar Juara Lahir Batin”, kata Eryani Sulam, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (18/11/2023).
Kita harus akui bahwa selama 5 tahun
Kang Emil sapaan Ridwan Kamil memimpin
provin Jabar, cukup banyak program inovasi yang baik. Untuk itu, program yang baik
harus dipertahankan dan ditingkatkan, sedangkan yang kurang harus
diperbaiki.
“ DPRD Jabar siap mendukung dan mendorong Pemprov Jabar di bawah
kepemimpinan Pj Gubernur Bey Machmudin untuk bersama-sama memajukan dan
mensejahterakan masyarakat Jabar”, ujar
anggota DPRD Jabar dari Dapil Jabar XII (Kab/kota Cirebon- Kab Indramayu) ini.
Dikatakan, Komisi V DPRD Jabar yang membidangi Kesejahteraan
Rakyat meliputi Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
Industri Strategis, Ketenagakerjaan termasuk perlindungan TKI, Pendidikan,
Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Sosial, Kesehatan, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan, Transmigrasi, serta Penanganan Penyandang Cacat dan
Anak Terlantar.
Cukup bayak pembidangan di Komisi V
tentunya yang sangat menjadi sorotan masyarakat terutama bidang Pendidikan, Kesehatan,
Ketenagkerjaan dan Pemberdayaan Perempuan. Hingga saat ini masih sangat perlu
perhatian khusus oleh Pemprov Jabar untuk ditindak lanjuti.
Lebih lanjut Politisi Nasdem Jabar
ini mengatakan, persoalan mendasar saat kita melakukan kunjungan kerja atau
melakukan kegiatan Reses disampaikan oleh masyarakat.
Keluhan atau aspirasi yag disampaikan
masyarakat, diantaranya Kemiskinan ekstrem, polemik terkait pendidikan, banyak
blank spot. Masalah stanting anak (Kesehatan), serta pelayanan dasar yang masih
harus ditingkatkan.
Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya
turut mendorong Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemprov Jabar saat ini. Serta,
turut memprioritaskan pembangunan keluarga. Karena, persoalan sosial yang kerap
timbul di lingkungan masyarakat, mayoritas bermula dalam rumah tangga.
"Saya berharap, Pj sekarang
kesejahteraan keluarga dapat menjadi ukuran pembangunan, karena dapat
menimbulkan dampak negatif. Seperti kejahatan, kekerasan seksual, LGBT dan
lain-lain. Maka dari itu kami sangat berharap dan bahkan minta, persoalan ini
bisa mendapat perhatian khusus oleh Pj Gubernur Jawa Barat saat ini,"
tandasnya. (AdiP/sein).