Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

DLH Kota Bandung Pergunakan Sweeper Truck Sapuh Jalan, inilah Kisah Hardi Mulyawan Sang Operatornya

Rabu, 24 April 2024 | 10:30 WIB Last Updated 2024-04-24T03:33:01Z

Hardi Mulyawan sedang mengoperatori Sweeper Truck


BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Dalam menjaga kebersihan jakan-jalan utama di kota Bandung, kini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melalui UPT Pengelolaan Sampah telah mempergunakan  sweeper truck.


Sweeper truck adalah kendaraan penyapu jalan yang dipergunakan oleh DLH Kota Bandung sudah sekitar tujuh tahun lebih.  Semua jenis sampah yang tersapuh oleh Sweeper Truck dapat terangkat dengan sweeper truck ini kecuali sampah-sampah besar.

Kendaraan Sweeper truck tersebut, dikendalikan oleh sorang operator.  Ada tiga operator yang menjalankan Sweeper Truck , salah satu  Hardi Mulyawan.

Mari kita telisik sosok sang operator Sweeper Trcuk.

Hardi Mulyawan sudah mengoperatori Sweeper Truck sudah lebih dari tujuh tahun. Bahkan ditengah warga sedang tertidur lelap,  pukul 03.00 WIB, Hardi sudah berangkat kerja dan sudah sibuk menyiapkan sweeper truck

Hardi berkisah, setiap harinya mulai pukul 03.00 WIB, ia sudah memanaskan dan mengecek mobil tersebut mulai dari pengisian air, pengecekan oli, pengecekan mesin hingga siap dioperasikan.

Tepat pukul 04.00 WIB ia mulai menjalankan sweeper truck mengelilingi Jalan Layang Pasupati untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan.

"Biasanya kita datang lebih awal pukul 03.00 WIB biasanya pemanasan sekitar 25 menit, mulai pembersihan pukul 04.00 sampai 08.00 WIB," ujarnya, Selasa 23 April 2024.

Ia mengatakan sweeper truck ini beroperasi disejumlah area dengan jadwal setiap Senin dan Sabtu di area flyover Pasupati, Rabu di fly over Gatot Subroto, Kiaracondong, Jalan Jakarta dan Antapani, sedangkan pada hari Jumat di Fly over Kopo serta Minggu di Car Free Day (CFD) Dago.


Hardi Mulyawan sedang mengoperatori Sweeper Truck


Saat ditanya, kendala apa saja yang ditemui saat melakukan pembersihan jalan. Hardi  mengatakan masih adanya masyarakat yang membuang sampah di jalan dengan jumlah yang besar seperti kantong kresek berisikan sampah atau sampah yang berukuran besar yang dibuang di pinggir jalan.


"Ukuran sampah seukuran dua kepal tangan masih bisa terangkut, kendalanya kalau sudah sampah-sampah besar seperti sampah yang keresek besar. Paling kita siasatinya ambil dan simpan di depan truk," ujarnya.

Sampah yang dikumpulkannya setiap kali jalan berasal dari sampah dedaunan, sampah plastik, hingga debu jalanan. Ia memperkirakan sekitar kurang lebih 1,5 meter kubik sampah yang diangkutnya setiap hari tergantung cuaca dan jalur sapuan jalan.

"Kalau lagi banyak sampah seperti musim kemarau karena banyak daun berguguran itu bisa sampai 2 meter kubik per armada," ungkapnya.

Selanjutnya setelah sampah diangkut, akan dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terdekat yang ada di Kota Bandung.

"Nanti sampahnya transit ke mini dump, lalu kita buangnya ke TPS Kota Bandung yang terdekat," ucapnya.

Sebagai informasi, saat ini jumlah armada mobil penyapu jalan yang sering dipakai yaitu 3 Unit Dulevo 200 dan 3 Unit Dulevo 5000.

Sebagai salah satu orang di balik terwujudnya kebersihan di Kota Bandung, Hardi berharap semua pihak sama-sama sadar akan hal ini.

Hardi juga mengingatkan setiap pihak baik itu masyarakat ataupun wisatawan yang datang ke Kota Bandung agar membuang sampah pada tempatnya, tidak sembarangan di pinggir jalan.

Ia juga berharap Kota Bandung semakin bersih dan warganya selalu diberikan kesehatan.

"Mari sama-sama jaga kebersihan Kota Bandung. Buanglah sampah ke tempat yang telah disediakan dan jangan buang sampah ke jalan," pesannya. (rob/red).

 


×
Berita Terbaru Update