Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

BAZNAS Jabar Gelar FORSILPIM BAZNAS se-Jabar : Perkuat Sinergi dan Koordinasi Strategis Pengelolaan Zakat di Daerah

Rabu, 30 April 2025 | 21:29 WIB Last Updated 2025-04-30T14:29:07Z
Klik
Pengurus Baznas Jabar foto bersama peserta Forsilpim se Jabar 



BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- BAZNAS Provinsi Jawa Barat menjadi tuan rumah Forum Silaturahmi Pimpinan (FORSILPIM) BAZNAS se-Jawa Barat pada Selasa (29/4/2025) di Kantor BAZNAS Jabar, Kota Bandung.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Ketua dan unsur pimpinan BAZNAS dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat sebagai bagian dari upaya penguatan sinergi, koordinasi strategis, dan harmonisasi program pengelolaan zakat dengan arah kebijakan pembangunan daerah.

Forum ini digelar sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi antar lembaga BAZNAS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Barat, dalam rangka menyatukan visi dan strategi untuk menjadikan zakat sebagai instrumen penting dalam pembangunan sosial dan pengentasan kemiskinan. Selain itu juga untuk Menguatkan Sinergi, Menebar Manfaat, Menuju Zakat yang Berdampak.

Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr H. Anang Jauharuddin, M.M.Pd ., dalam sambutannya menegaskan bahwa forum ini merupakan ruang strategis yang sangat penting bagi keberlanjutan gerakan zakat yang terorganisir, profesional, dan selaras dengan kebutuhan masyarakat.

“FORSILPIM ini bukan sekadar ajang silaturahmi antar pimpinan, tetapi menjadi ruang konsolidasi gagasan dan program yang dapat memperkuat peran BAZNAS dalam mendukung pembangunan daerah. Zakat harus hadir sebagai solusi konkret atas berbagai persoalan sosial-ekonomi yang dihadapi masyarakat,” ujar Anang

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa BAZNAS Jabar berkomitmen memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, termasuk dalam mengintegrasikan program zakat dengan arah kebijakan Gubernur Jabar dalam bidang pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi umat.

Kolaborasi yang sama juga akan terus dibangun bersama Bupati dan Wali Kota di seluruh Jawa Barat agar program zakat dapat menjangkau lebih banyak mustahik dan memberikan dampak yang nyata.

“Zakat memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari solusi pembangunan daerah. Namun, hal itu hanya dapat tercapai jika ada kolaborasi dan keselarasan dengan program-program pemerintah. Kami berharap, BAZNAS di daerah dapat menjadi mitra aktif pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” lanjutnya.

Dalam forum ini, sejumlah agenda strategis dibahas secara mendalam. Di antaranya adalah: penguatan tata kelola kelembagaan zakat yang akuntabel dan transparan, peningkatan kualitas layanan kepada mustahik dan muzakki, pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan zakat, serta penyelarasan program pemberdayaan ekonomi dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) di masing-masing daerah.

Para peserta FORSILPIM juga melakukan diskusi kelompok untuk membahas berbagai tantangan yang dihadapi BAZNAS di daerah, seperti keterbatasan SDM, regulasi yang belum seragam, serta masih terbatasnya literasi zakat di masyarakat. Dari hasil diskusi tersebut, dirumuskan sejumlah rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh BAZNAS Jabar bersama BAZNAS kabupaten/kota.

Kegiatan FORSILPIM juga menjadi momentum penting untuk menyampaikan evaluasi program selama  tahun 2025 serta memproyeksikan rencana kerja bersama ke depan.

Dengan terselenggaranya FORSILPIM ini, BAZNAS se-jawa barat menegaskan posisinya sebagai penggerak utama zakat di daerah yang siap bersinergi dengan seluruh stakeholder dalam mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan umat. (*/red).

×
Berita Terbaru Update