![]() |
Wakil Wali kota Bandung H. Erwin |
Salah satu yang menjadi perhatian
Pemkot Bandung adalah bagaimana mempersiapkan satuan pendidikan yang ada di
Kota Bandung, khususnya di tingkat SMP Negeri dan Swasta mampu menampung siswa
atau calon peserta didik baru.
Selain itu, Pemkot Bandung juga tengah
melakukan pendataan terbaru guna mengalokasikan bantuan sarana pendidikan bagi
calon siswa dari keluarga tidak mampu (miskin) melalui program RMP (Rawan
Melanjutkan Pendidikan).
Program RMP dari Pemkot Bandung akan
disalurkan kepada siswa baru yang akan melanjutkan pendidikan di tingkat SMP.
Khususnya bagi calon siswa yang akan masuk sekolah swasta.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota
Bandung, H. Erwin saat menjadi narasumber di Basa Basi Podcast Pokja PWI Kota
Bandung, Selasa (29/4/2025).
Erwin menyebut, saat ini ada kelebihan
sekitar 7.600 daya tampung untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota
Bandung.
"Kita sudah sepakat dengan pak
wali supaya sekolah-sekolah swasta yang kemarin mau mati (tutup) karena tidak
ada muridnya akan dibagi (calon siswa baru)," ujarnya.
Disampaikan Kang Erwin-sapaan
akrabnya-, pemerintah Kota Bandung tidak hanya memberikan bantuan biaya
pendidikan namun juga akan mengalokasikan anggaran untuk bantuan peningkatan
sarana dan prasarana pendidikan.
"Saat ini sedang kita rancang,
apalagi sebentar lagi bulan Mei mulai pendaftaran (sekolah), sedang kita
rapatkan tapi belum diputuskan. Final-nya mungkin gak lama lagi lah,"
ucapnya.
Pada kesempatan ini, Kang Erwin ingin
menegaskan bahwa pemerintah kota Bandung tidak ingin ada warga nya yang tidak
bersekolah. Tidak ada kata terlambat untuk mengakses pendidikan. Untuk itu
Pemkot memberikan dukungan bagi masyarakat yang ingin meneruskan pendidikan
namun terkendala usia bisa melalui kejar Paket A, B atau C. Khususnya bagi
masyarakat tidak mampu, gratis.
"Sekarang ini sedang kita data
mana yang dari kelompok keluarga fakir atau miskin. Kalau di keluarga yang
miskin ada yang tidak sekolah akan dibujuk untuk sekolah," ujarnya.
Bukan hanya ingin menghadirkan
keadilan bagi warga dalam mengakses pendidikan, Pemkot Bandung juga akan
menjalankan program satu orang dari keluarga pra sejahtera satu sarjana.
Namun pada intinya, sebagai seorang
pemimpin Kang Erwin memiliki tanggung jawab yang besar dalam setiap
kebijakannya. Khususnya tentang bagaimana membangun SDM (Sumber Daya Manusia)
Kota Bandung dalam bidang pendidikan. (*/red).