![]() |
Upacara Peringatan Hardiknas 2025 di Lap Rindam III/Slw |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Wakil Wali Kota Bandung Erwin menyampaikan pesan kuat kepada seluruh pelajar di Kota Bandung. Hal itu disampaikan usai menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 tingkat Jawa Barat di Rindam III/Siliwangi, Jalan Manado Kota Bandung, Jumat 2 Mei 2025.
Ia menyebut, seluruh pelajar Kota
Bandung wajib menanamkan lima kesadaran hidup sebagai fondasi pembentukan
karakter generasi muda masa depan.
"Hardiknas harus menjadi
motivasi, inspirasi, dan kekuatan untuk melahirkan anak-anak yang saleh dan
salihah, serta memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional yang
seimbang," ujar Erwin.
Menurutnya, kelima kesadaran itu
meliputi:
- Al-Wa'yu ad-Dini: Kesadaran beragama
- Al-Wa'yu al-Ilmi: Kesadaran menuntut
ilmu
- Al-Wa'yu al-Wathani: Kesadaran cinta
tanah air, khususnya Kota Bandung
- Al-Wa'yu al-Ijtima'i: Kesadaran
bersosialisasi dan bermasyarakat
- Al-Wa'yu ad-Dzomi: Kesadaran
berorganisasi
![]() |
Wakil Wali kota Bandung H. Erwin |
“Insyaallah, dengan lima kesadaran
ini, anak-anak bisa sukses dunia dan akhirat,” tuturnya.
Ia juga mengajak para guru untuk
mengajar dengan penuh keikhlasan.
"Ilmu yang diajarkan dengan
ikhlas akan menjadi ilmu yang bermanfaat, bahkan sampai setelah kita meninggal
dunia," tambahnya.
Pernyataan ini senada dengan sambutan
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam upacara peringatan Hardiknas.
Dedi mendorong transformasi pendidikan
di Jawa Barat yang berpijak pada prinsip Gerbang Waluya (gerbang kesempurnaan dan kemuliaan) yang
terdiri dari lima nilai: Cageur, Bageur, Bener, Pinter, dan Singer.
Keduanya menyoroti bahwa tantangan
pelajar masa kini bukan hanya soal prestasi akademik, melainkan juga kesiapan
mental, moral, dan sosial di tengah persaingan global yang kian ketat.
“Anak-anak Jawa Barat harus jadi
petarung, bukan hanya bersaing dengan teman sekelas, tapi juga dengan pelajar
dari Tiongkok, Jepang, Jerman, hingga Iran,” tegas Dedi dalam sambutannya.
Melalui momentum Hardiknas ini,
Pemerintah Kota dan Provinsi Jawa Barat menyerukan pentingnya kolaborasi antara
pelajar, guru, orang tua, dan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan
pendidikan yang berdaya, berkarakter, dan berpijak pada nilai luhur budaya
bangsa.(ray/red).