![]() |
Zulkifly Chaniago foto bersama warga Ciater peserta Reses III ( foto:ist) |
Reses ini merupakan bagian dari kewajiban konstitusional anggota dewan untuk turun langsung ke daerah pemilihan (Dapil) guna menyerap aspirasi masyarakat.
Zulkifly, yang merupakan wakil rakyat
dari Dapil Jabar XI (Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang), dalam
paparannya menjelaskan beberapa program prioritas yang telah, sedang, dan akan
dilaksanakan Pemprov dan DPRD Jabar. Ia menegaskan bahwa hasil aspirasi dari
kegiatan reses akan diperjuangkan melalui jalur formal legislatif dan
disampaikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk dianggarkan
melalui APBD Jawa Barat.
“Kegiatan reses ini adalah sarana
komunikasi langsung antara masyarakat dan wakilnya di DPRD. Aspirasi yang
disampaikan akan saya catat, perjuangkan, dan sampaikan ke Pemprov Jabar,” ujar
Zulkifly.
Dalam sesi dialog, perwakilan warga
Ciater dan Jalan Cagak menyampaikan beragam keluhan dan masukan. Salah satu isu
utama yang mencuat adalah rencana penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di
kawasan Ciater. Para PKL mengeluhkan rencana penertiban yang dianggap mengancam
mata pencaharian mereka.
“Kami sudah puluhan tahun berdagang di kawasan Ciater. Kami ingin tetap bisa mencari nafkah secara tertib, bukan hanya digusur tanpa solusi,” ujar perwakilan PKL.
Isu lainnya yang turut disuarakan
warga adalah soal pendidikan. Hingga kini, Kecamatan Ciater belum memiliki satu
pun SMA Negeri. Keluhan ini disampaikan terutama oleh para orang tua yang
mengeluhkan ketimpangan akses pendidikan di Kabupaten Subang, di mana masih
terdapat 12 kecamatan tanpa SMA Negeri.Zulkifly Chaniago foto bersama warga Ciater peserta Reses III ( foto:ist)
Masalah infrastruktur juga mendapat
sorotan. Warga mengeluhkan kondisi jalan di wilayah Ciater yang rusak dan
membahayakan pengguna jalan, terutama saat musim hujan. Banyak kasus kecelakaan
terjadi akibat jalan yang licin dan berlubang.
Menanggapi aspirasi yang masuk,
Zulkifly menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan seluruh aspirasi tersebut
dalam rapat-rapat di tingkat DPRD dan Pemprov.
“Terima kasih atas kehadiran dan
aspirasi Bapak/Ibu. Semuanya sudah saya catat dan akan saya perjuangkan agar
masuk dalam program prioritas di tingkat provinsi,” tandasnya.
Kegiatan reses ini menjadi ajang
penting dalam mempererat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat, sekaligus
memastikan pembangunan yang berpihak pada kebutuhan riil di lapangan. (Adip/Syaf/sein).