Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Gelar Reses III, Zulkifly Chaniago Serap Aspirasi Warga Ciater: Dari Penertiban PKL hingga Infrastruktur Jalan

Selasa, 22 Juli 2025 | 20:26 WIB Last Updated 2025-07-22T13:26:36Z
Klik

Zulkifly  Chaniago foto bersama warga Ciater peserta Reses III ( foto:ist)



SUBANG, Faktabandungraya.com — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat, H. Zulkifly Chaniago, BE, menggelar kegiatan Reses III Tahun Sidang 2024–2025 di Kampung Tengah RT 014 RW 003, Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Senin (21/7/2025).

 

Reses ini merupakan bagian dari kewajiban konstitusional anggota dewan untuk turun langsung ke daerah pemilihan (Dapil) guna menyerap aspirasi masyarakat.

Zulkifly, yang merupakan wakil rakyat dari Dapil Jabar XI (Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang), dalam paparannya menjelaskan beberapa program prioritas yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan Pemprov dan DPRD Jabar. Ia menegaskan bahwa hasil aspirasi dari kegiatan reses akan diperjuangkan melalui jalur formal legislatif dan disampaikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk dianggarkan melalui APBD Jawa Barat.

“Kegiatan reses ini adalah sarana komunikasi langsung antara masyarakat dan wakilnya di DPRD. Aspirasi yang disampaikan akan saya catat, perjuangkan, dan sampaikan ke Pemprov Jabar,” ujar Zulkifly.

Dalam sesi dialog, perwakilan warga Ciater dan Jalan Cagak menyampaikan beragam keluhan dan masukan. Salah satu isu utama yang mencuat adalah rencana penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Ciater. Para PKL mengeluhkan rencana penertiban yang dianggap mengancam mata pencaharian mereka.

“Kami sudah puluhan tahun berdagang di kawasan Ciater. Kami ingin tetap bisa mencari nafkah secara tertib, bukan hanya digusur tanpa solusi,” ujar perwakilan PKL.


Zulkifly  Chaniago foto bersama warga Ciater peserta Reses III ( foto:ist)


Isu lainnya yang turut disuarakan warga adalah soal pendidikan. Hingga kini, Kecamatan Ciater belum memiliki satu pun SMA Negeri. Keluhan ini disampaikan terutama oleh para orang tua yang mengeluhkan ketimpangan akses pendidikan di Kabupaten Subang, di mana masih terdapat 12 kecamatan tanpa SMA Negeri.


Masalah infrastruktur juga mendapat sorotan. Warga mengeluhkan kondisi jalan di wilayah Ciater yang rusak dan membahayakan pengguna jalan, terutama saat musim hujan. Banyak kasus kecelakaan terjadi akibat jalan yang licin dan berlubang.

Menanggapi aspirasi yang masuk, Zulkifly menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan seluruh aspirasi tersebut dalam rapat-rapat di tingkat DPRD dan Pemprov.

“Terima kasih atas kehadiran dan aspirasi Bapak/Ibu. Semuanya sudah saya catat dan akan saya perjuangkan agar masuk dalam program prioritas di tingkat provinsi,” tandasnya.

Kegiatan reses ini menjadi ajang penting dalam mempererat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat, sekaligus memastikan pembangunan yang berpihak pada kebutuhan riil di lapangan. (Adip/Syaf/sein).


×
Berita Terbaru Update