![]() |
Ketua DPRD Kota Bandung H. Asep Mulyadi, S.H., meninjau SDN 192 Ciburuy, di Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol, Bandung, (Foto: Humpro). |
Selain disambut para kepala sekolah
dan guru, Ketua Dewan juga didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Asep
Ghufron.
“Ya, saya ingin memastikan, kan ini
mau ada tahun ajaran yang sekarang ya, dan saya ingin pastikan sekolah-sekolah
itu siap untuk menghadapi, menyambut siswa baru dan pelaksanaan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) ” ujar pria
yang biasa dipanggil Kang Asmul itu.
Peninjauan yang ia lakukan menyasar
sejumlah kebutuhan untuk proses belajar dan mengajar. Ditemukan beberapa
masalah mulai dari infrastruktur sekolah hingga kebutuhan guru.
“Salah satu yang saya coba cek hari
ini, SDN 192 Ciburuy. Dan ternyata memang masih ada kekurangannya dari ruang
kelas, dibanding dengan jumlah siswa, kemudian guru-guru segala macam. Apalagi
hari ini di SDN 192 ini masih bergabung dengan SMPN 60.
SMPN 60 juga mungkin nanti
direncanakan oleh pemerintah kota untuk segera dibangun di tempat yang bisa
kondusif belajar mengajar. Dan alhamdulillah hari ini juga ditemani oleh Pak
Kadis, bisa melihat langsung situasi dan kondisinya,” tuturnya.
Kang Asmul menuturkan, DPRD
bersama-sama dengan Pemerintah Kota Bandung akan terus mengalokasikan anggaran
untuk menutupi serangkaian kekurangan yang menghambat kegiatan belajar dan
mengajar.
Tapi yang mungkin perlu dikuatkan
adalah sarana-prasarana terutama ruang kelasnya mungkin perlu ditingkatkan.
Jadi sekolah-sekolah SD di kota Bandung akan sesegera mungkin diperbaiki secara
bertahap.
“Alhamdulillah kita juga dorong untuk
tahun ini ada penambahan ruang kelas baru. Mudah-mudahan nanti di APBD Murni
2026 juga kita dorong ke pemerintah kota untuk direncanakan lagi,” katanya.
Ia menambahkan, komitmen untuk terus
meningkatkan layanan pendidikan harus terus didorong DPRD dan Pemkot karena
pendidikan merupakan faktor terpenting untuk pembangunan sebuah kota. Apalagi
dari mulai sekolah dasar.
“Komitmen dari DPRD akan terus
mendukung untuk perbaikan, peningkatan baik itu kualitas sarana-prasarana
maupun kualitas dari tenaga pendidik ya. Dan kami akan kawal terus,
mudah-mudahan nanti juga Pak Kadis di Dinas Pendidikan bisa membuat draf
blue-print kira-kira seperti apa pengembangan pendidikan di Kota Bandung ke
depan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung
Asep Ghufron mengungkapkan, kebutuhan anggaran memang masih menjadi aspek yang
harus didorong untuk memeratakan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dasar
dan menengah di Kota Bandung.
Dinas Pendidikan akan terus menambah
kualitas sarana seperti perbaikan ruang kelas hingga pengadaan lahan serta
pembangunan sekolah baru untuk wilayah yang berkategori blank-spot.
“Kita juga menghitung kemampuan
anggaran Kota Bandung. Saya juga terima kasih kepada Pak Ketua DPRD yang terus
concern mengawal untuk perbaikan ke depan infrastruktur sekolah baik SD maupun
SMP, termasuk pengadaan lahan di zona-zona blank-spot baik SMP maupun SD,”
ujarnya. (Editor/red).