![]() |
| Disnaker Kota Bandung gelar Job Fair di Lapangan Gasmin Kec.Antapani (foto:hms). |
Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian
Job Fair tahun 2025, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Kecamatan
Arcamanik dan Kiaracondong.
Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri
Darusman, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari janji politik Wali
Kota Bandung, Muhammad Farhan, dan Wakil Wali Kota, Erwin, untuk menghadirkan
Job Fair di 30 kecamatan secara bertahap selama lima tahun ke depan.
“Program ini adalah bentuk komitmen
kami dalam membuka akses kerja seluas-luasnya bagi warga Bandung. Tahun ini
baru tiga kecamatan, dan tahun depan kami targetkan lima hingga enam kecamatan
lagi,” ujar Andri.
Ia menambahkan, dengan langkah konkret
ini, Disnaker berharap angka pengangguran terbuka di Kota Bandung, yang saat
ini berada di kisaran 7,4 persen atau sekitar 100.300 orang, dapat ditekan
hingga turun minimal 1 persen pada tahun ini.
Selain Job Fair, Disnaker juga
menggulirkan sejumlah program pendukung seperti pelatihan kerja bagi 15.000
warga, program padat karya, hingga pemagangan di berbagai sektor industri.
Bukan
Sekadar Bursa Kerja
Job Fair kali ini tidak hanya menghadirkan
lowongan kerja, tapi juga dikemas sebagai satu pintu layanan publik. Warga bisa
menikmati berbagai fasilitas gratis mulai dari layanan BPJS Kesehatan dan
Ketenagakerjaan, cek kesehatan, perekaman e-KTP pemula (Mepeling), aktivasi
Identitas Kependudukan Digital (IKD), hingga gerakan pangan murah.
Tak ketinggalan, 52 pelaku UMKM dari
Kecamatan Antapani turut meramaikan bazar produk lokal.
“Kami ingin acara ini bukan hanya
tempat mencari kerja, tapi juga ruang kolaborasi. Warga bisa mengakses berbagai
layanan dan peluang usaha di satu lokasi,” jelas Andri.
Pelaksanaan Job Fair dilakukan secara
hibrid, yakni tatap muka dan daring melalui aplikasi New Bima dan Nyari Gawe
milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dengan sistem ini, pencari kerja tetap
bisa melamar secara online meski tidak hadir langsung di lokasi.
DPRD
dan Kecamatan Dukung Penuh
Dukungan juga datang dari Komisi IV DPRD Kota Bandung. Anggotanya, Aswan Asep Wawan, menilai kegiatan Job Fair menjadi langkah strategis dalam mengurangi angka pengangguran sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat.
“Kami memberikan apresiasi kepada
Disnaker yang terus turun ke masyarakat. Tahun ini memang baru tiga kecamatan,
tapi kami dorong agar tahun depan bisa menjangkau seluruh 30 kecamatan,” kata
Aswan.
Ia menambahkan, DPRD telah menyiapkan
anggaran sebesar Rp100 miliar untuk memperkuat program ketenagakerjaan di tahun
2026, termasuk untuk pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Camat Antapani, Atang
Rahmat, menyebut Job Fair ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas instansi.
“Selain membuka peluang kerja,
kegiatan ini juga memberi ruang bagi UMKM lokal untuk tumbuh. Kami bekerja sama
dengan Disdukcapil dan Dinas Ketahanan Pangan agar masyarakat bisa sekaligus
menikmati layanan publik,” ujarnya.
Meriah
dan Penuh Antusiasme
Sejak pagi, Lapangan Gasmin dipadati
warga yang datang untuk melamar pekerjaan, berbelanja produk UMKM, hingga menikmati
hiburan rakyat dan kuliner lokal. Suasana ramai dan penuh semangat menunjukkan
antusiasme tinggi masyarakat terhadap kegiatan yang memberi harapan baru di
tengah tantangan ekonomi.
Dengan kolaborasi antara pemerintah,
DPRD, dan masyarakat, Job Fair di tingkat kecamatan diharapkan menjadi langkah
nyata menuju Bandung yang lebih sejahtera dan produktif.

